Tentang setiap detik yang berlalu: Virginia!

Hari ini saya terkenang kehidupan saya ketika saya berada di salah satu negara bagian di Amerika Serikat yaitu Virginia. Virginia adalah salah satu dari 13 jajahan Inggris yang memberontak dan menjadi pelopor Amerika Serikat. okeh, begitu indah untuk dikenang karena saya meluncur ke Virginia tepat pada hari ulang tahun saya yang ke 16 yaitu 11 juli 2010. saya dapat berada di Virginia karena mengikuti pertukaran pelajar yang bernama Indonesia Youth Leadership Program yang di biayai oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat dan bekerja sama dengan Center for Civic Education Indonesia di Jakarta. Pertukaran pelajar ini berlangsung selama satu bulan dengan tempat tinggal yang berbeda-beda. Minggu pertama dilewati di Hotel Arlington yang ada di Washington DC. Minggu kedua hingga minggu ketiga kami homestay, tinggal langsung bersama keluarga Amerika atau host family sedangkan minggu terakhir kami lalui di sebuah summer camp yang bernama Global Youth Village.

Di Virginia saya tinggal bersama Keluarga Hadfield, mereka adalah keluarga yang sangat harmonis. Keluarga baru saya ini memiliki tiga orang anak yaitu Emily (13 tahun), Caleb (10 tahun) dan Elijah (8 tahun).

saya dan Elijah

bersama Emily

bersama Caleb

Banyak hal yang saya pelajari di keluarga ini dan juga Virginia. Mulai dari kebiasaan makan, mandi, bermain, dan lain-lain. setiap hari saya diantar oleh Ayah 'bule' saya ke suatu tempat yang bernama Roanoke Civic Center dimana disitu saya berkumpul bersama dengan seluruh partisipan dan kemudian pergi untuk mengikuti beberapa kegiatan yang sudah dijadwalkan. Dan sore harinya, setiap pukul 18.00 saya dijemput kembali untuk menghabiskan waktu bersama keluarga baru saya ini. Hari pertama di Virginia, kami -seluruh partisipan- diajak menuju sebuah sekolah yang bernama Northside High School. sekolah ini sungguh luar biasa, fasilitasnya termasuk fasilitas sekolah tingkat tinggi jika di Indonesia, padahal semuanya gratis tis tis :) kemudian kami pergi ke Roanoke Country Office. Disini kami juga bertemu beberapa pelajar amerika dan berdiskusi mengenai banyak hal salah satunya mengenai perbedaan sekolah dimana orang Indonesia pegi ke sekolah menggunakan seragam tertentu sedangkan mereka tidak.

Banyak sekali kisah saya di Virginia, tapi disini akan saya fokuskan ketika berada di Host Family. Kegiatan di hari kedua bersama adalah diskusi tentang demokrasi dan kepemimpinan bersama founder Legacy International yaitu J.E Rash. setelah itu kami membicarakan mengenai community service yang akan kami kunjungi dan keesokan harinya saya bersama Jeri, Yahya, Gandung, Siti, Nia, Sasky dan dipandu Mbak Roya mengunjungi Habitat for Humanity, dapet oleh-oleh kaos dari sana :D

selain itu kami juga banyak melakukan diskusi menganai proyek yang akan kami (setiap perwakilan sekolah) lakukan setelah kembali ke Indonesia. Kami juga mengunjugi Smith Mountain Lake, Roanoke Times, WDBJ TV, Dixie Caverns, The Lake and Land Visitor Center, Nonton Baseball yang akhirnya dimenangkan Red Sox, Makan di Restauran Italia dan Roanoke Star :) Sebenarnya ada beberapa tempat lagi tapi yang paling berkesan adalah ketika saya, Elsa (temen se-host family), Emily dan our lovely father 'Matt' pergi ke Best Buy yaitu toko elektronik terkemuka untuk mengantar Elsa membei I-Pad dan setelah itu kami mengunjungi Virginia Tech, Universitas yang sangat indah dan luar biasa kereeen :) Dihari terakhir juga ada acara dinner with all of host family dimana kami menunjukkan kesenian dan kebudayaan Indonesia kepada seluruh host family (eh ada rendang juga lho, hehe). Pada cara tersebut kami menari lagu tradisional, mempertunjukkan pencak silat dan menyanyi lagu-lagu daerah, lagu Indonesia Raya tentunya serta memberikan kartu ucapan terimakasih dan sedikit hadiah kepada host family :). Selama disana kami juga mendapat banyak pengetahuan mengenai demokrasi, peraturan hukum, kepemimpinan, masalah lingkungan dan lain-lain.banyak hal yang telah kami lewati dan begitu mengesankan serta menambah banyak pengetahuan tentunya. tak pernah terbayangkan untuk bisa menginjakkan kaki di Negeri yang sangat luar biasa ini, saya hanya mencoba mengambil kesempatan yang ada ketika dia datang menghampiri karena kesempatan tidak datang dua kali meskipun hal itu memiliki banyak resiko :)