Sabtu, 28 Desember 2013

Belajar : Jurnal Perairan Tergenang

Laporan Praktikum Lapangan Ekologi Perairan
                                                                        Senin, 07 November 2013

PRAKTIKUM LAPANGAN TENTANG PERAIRAN TERGENANG
DI WADUK CIWAKA KECAMATAN WALANTAKA KABUPATEN SERANG
Eneng Shopiyyah Abdillah
(4443121432)
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013

ABSTRAK
Status  ekologis perairan  darat  merupakan  kondisi  yang  menggambarkan  keseimbangan  hubungan fungsional antara komponen-komponen ekosistemnya yang mencakup komponen biotik dan  abiotik.  Hubungan  fungsional  komponen  ekosistem  perairan  darat  dapat  mengalami  perubahan  tingkatan  keseimbangan   karena  adanya  faktor  luar  seperti  perubahan  penggunaan  lahan  di  daerah  aliran  sungai  (DAS)  dan masuknya  bahan-bahan  pencemar  kedalam  sistem perairan. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi perairan tergenang melalui parameter fisika, kimia, dan biologi. Adapun metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi perairan tergenang yaitu dengan menggunakan metode observasi atau praktikum lapangan dengan mengambil sampel ke Waduk Ciwaka kabupaten Serang kemudian menelitinya di laboratorium.
Kata Kunci : Ekologi Perairan, Perairan Tergenang, Waduk Ciwaka.

PENDAHULUAN
            Ekologi perairan dapat dibedakan menjadi dua karakter, yaitu perairan tergenang (lentik) dan perairan mengalir (lotik). Perairan tergenang (lentik), khususnya danau, mengalami stratifikasi secara vertikal akibat perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan suhu. Selain itu, danau juga tidak memiliki arus,sehingga residence time-nya lebih lama. Perairan tergenang juga memiliki stratifikasi kualitas air secara vertikal yang tergantung pada kedalaman dan musim. Zonase perairan tergenang terbagi menjadi dua, yaitu zona benthos dan zona kolom air. Berdasarkan tingkat kesuburannya, perairan tergenang dapat dibedakan menjadi oligotrofik (miskin hara), meso trofik (haranya sedang), dan eutrofik (kaya unsur hara) (Effendi, 2003). Danau atau situ merupakan satu dari tipe perairan darat dengan ciri utama tergenang dalam waktu tinggal yang lama, sehingga memungkinkan biota untuk hidup lebih lama dan berkembang. Perbedaan proses pembentukan dan cirri fisiknya, memungkinkan perairan ini memiliki parameter kimia yang beragam. (Lukman, 2007). Danau ciwaka terletak di daerah Kecamatan Walantaka , Kota Serang-Banten. Danau ini memiliki tempat budidaya ikan.  Kondisi daripada lingkungan disana masih terjaga dengan baik, namun disayangkan tempat ini masih digunakan sebagai tempat untuk mandi cuci kakus (MCK).  Danau ini biasa digunakan sebagai tempat pengairan dan digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal dari aliran permukaan ditambah dengan air hujan langsung untuk wilayah Walantaka dan sekitarnya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi karakteristik perairan tergenang dengan mengambil sampel secara langsung di Waduk Ciwaka kemudian mengamati  parameter fisika, kimia, dan biologi yang terkandung di waduk tersebur di laborarotium.

METODOLOGI
Waktu dan tempat
Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan dan pengamatan skala laboratorium. Observasi lapangan bertujuan untuk mengamati parameter fisika, kimia dan biologi yang terdapat pada perairan tergenang tersebut serta untuk pengambilan sampel mengenai bentos, perifiton dan plankton untuk diamati di laboratorium. Pengambilan sampel dilaksanakan pada Sabtu, 5 Oktober 2013 pukul 07.00 s.d. 11.00 WIB di Waduk Ciwaka Kabupaten Serang Provinsi Banten. Untuk pengamatan bentos, perifiton dan plankton dilaksanakan pada Jum’at, 11 Oktober 2013 pukul 07.30 s.d 09.15 WIB di Laboratorium Teknologi dan Penanganan Hasil Perairan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Untirta.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan saat pengambilan sampel di lapangan adalah seechi disk, transek kuadrat dari paralon 1 m2, paralon berskala sepanjang 2 m, plastik kemasan, tali rapia, kertas pH, kertas label, pisau, saringan kasar, saringan halus, termometer, ember, botol film, dan spidol permanen. Sedangkan bahan yang digunakan adalah aquades dan alkohol 70%.  Untuk pengamatan di laboratorium alat yang digunakan adalah mikroskop, pipet tetes, kaca objek, dan penggaris.  Transek kuadrat digunakan untuk menentukan sampel wilayah yang akan diamati. Cara penggunaannya adalah dengan mengapungkan transek kuadrat di substasiun yang telah ditentukan. Secchi disk  untuk mengukur kecerahan air, cara penggunaannya ditenggelamkan ke dalam transek kuadrat sampai tidak terlihat dari permukaan. Pipa paralon 3 inci untuk mengukur kedalaman air dan mengambil substrat dan benthos. Cara penggunaannya sedikit berbeda. Pada saat mengukur kedalaman, ujung pipa paralon hanya menyentuh dasar, sementara pada saat pengambilan substrat dan benthos, pipa dibenamkan hingga ada substrat yang masuk ke dalam paralon. Pipa paralon 1 inci untuk membantu pengukuran dan memudahkan secchi disk masuk ke dalam air, digunakan dengan cara memasukkan tali secchi disk ke dalam paralon. Termometer untuk mengukur suhu. Cara penggunaannya dengan mencelupkannya ke dalam air dan melihat skala tanpa mengeluarkannya dari air. Botol film adalah tempat untuk meletakkan organisme kecil yang ditemukan ( plankton, perifiton, dan neuston ). Ember digunakan untuk mengambil sampel air saat pengambilan plankton. Kertas label untuk menuliskan nama organisme yang didapat. Cutter untuk memotong labeldan tali. Serok ikan untuk menangkap nekton dan neuston. Kamera untuk mendokumentasikankegiatan praktikum. Saringan untuk menangkap benthos. Caranya dengan menyaring substrat-substrat yang di peroleh dari pipa paralon 3 inci. Spidol untuk menulis di atas kertas label dan menentukan skala. Indikator pH untuk mengukur pH air dengan cara mencelupkannya ke dalam air dan membandingkananya dengan kertas pH.
Prosedur  Kerja Pengambilan Sampel di Lapangan
Pengambilan sampel di lapangan dilakukan dalam tiga parameter, yaitu parameter fisika, kimia,dan biologi. Semua ini dilakukan dengan cara yang berbeda dan menggunakan alat yang berbeda-beda. Ditinjau dari parameter fisika, warna perairan ini dapat kita lihat dengan visualisasi secara langsung. Kecerahannya dapat dilihat dengan memanfaatkan secchi disc. Secchi disc ini dicelupkan ke dalam air dengan bantuan paralon 1 inch kemudian diamati hingga secchi ini tak lagi terlihat dari permukaan (d1). Setelah itu secchi disc kembali ditarik ke permukaan dan dilihat skalanya saat secchi disc sudah bisa dilihat dari permukaan (d2). Kecerahan didapat dengan mencari nilai rata-rata dari data yang diperoleh. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang dicelupkan ke dalam air. Sementara kedalaman perairan diukur dengan menggunakan paralon ukuran 3 inch yang telah diberi skala. Paralon ini dimasukkan ke dalam air hingga salah satu ujungnya menyentuh dasar perairan, skala pada paralon itulah yang menunjukkan kedalaman air. Sementara ditinjau dari parameter kimia, pH suatu perairan dapat diukur dengan mencelupkan kertas indikator pH kemudian membandingkan warnanya dengan trayek pH. Berbeda halnya dengan data terhadap parameter biologi, pengidentifikasian benthos dilakukan dengan cara membenamkan paralon 3 inch ke dalam air hingga substratnya masuk ke dalam paralon. Saat paralon itu diangkat dan substratnya ditaruh di saringan kasar dan halus, kemudian dicari benthos pada substrat itu. Perifiton dapat kita temukan pada batu atau substrat yang terdapat dalam dasar  perairan. Perifiton ini dapat kita ambil dengan cara mengerik permukaan substrat itu, kemudianmemasukkannya pada botol film. Sementara itu, neuston dapat kita ambil dengan serokan, begitu juga dengan nekton. Bedanya, neuston dapat kita temukan dipermukaan air, sementara nekton berada di dalam air. Plankton dapat kita temukan dengan menyaring air dengan menggunakanember ukuran 10 liter sebanyak 10 kali ke dalam saringan.
Analisis Laboratorium dan Data
Di dalam laboratorium, kami menganalisi data yang didapat dari lapangan. Data tersebut adalah mengenai kandungan plankton, perifiton dan benthos yang ada di Waduk Ciwaka.

HASIL DAN PEMBAHASAN
1.    Parameter Fisika dan Kimia
Berdasarkan hasil praktikum lapangan diketahui bahwa warna dari Waduk Ciwaka yaitu berwarna hijau. Parameter yang lain dilakukan di 3 subterminal. Tiap subterminal memiliki rata-rata suhu 300C, 280C dan 280C dan memiliki kedalaman yang berbeda yaitu 0,75  m, 0,91 m, dan 0,93 m. Kecerahannya juga berbeda yaitu cm, cm, dan cm. Tipe substatnya adalah lumpur lunak. Sementara dari parameter kimia, didapatkan nilai pH untuk perairan Waduk Ciwaka yaitu 7.

 Tabel 1. Parameter Fisika-Kimia Ekosistem Perairan Tergenang Waduk Ciwaka

Parameter
Unit
SubTerminal – 1
SubTerminal - 2
SubTerminal - 3
Fisika
Warna
-
hijau
Hijau-kecoklatan
Hijau-kecoklatan
Suhu
°C
30
28
28
Kedalaman
cm
75
91
101
Kecerahan
-
10
9
5
Tipe Substrat
-
Lumpur
Lumpur
Lumpur
Kimia
pH
ppt
7
7
7

a.    Warna
Dari data di atas diketahui bahwa secara warna merupakan salah satu parameter fisika. Dari datadiperoleh bahwa warna perairan di Waduk Ciwaka tidak berbeda antara subterminal 1 dengan yanglainnya. Hal ini disebabkan pada perairan tergenang, substrat pada dasar perairan tidak banyak yang larut dengan air. Selain itu jarak antara subterminal 1 dengan yang lainnya cukup dekat.Warna perairan dipengaruhi oleh kedalaman. Biasanya, jenis substrat juga mempengaruhi warna perairan. Dipinggir, biasanya berwarna gelap atau keruh, sedangkan di daerah tengah lebih terang.Semakin dalam suatu perairan maka semakin pekat warna perairan (E. P. Odum, 1971). 
b.    Suhu
Selain warna, suhu pada perairan ini juga tidak berbeda diakibatkan cahaya matahari yangmerata pada permukaan sehingga suhu pada terminal itu secara horizontal sama. Suhu air sangat berpengaruh terhadap proses kimia, fisika dan biologi di dalam perairan, sehingga dengan perubahan suhu pada suatu perairan akan mengakibatkan berubahnya semua proses di dalam perairan. Pada perairan yang tergenang yang mempunyai kedalaman air minimal 1,5 meter  biasanya akan terjadi pelapisan (stratifikasi) suhu. Pelapisan ini terjadi karena suhu permukaanair lebih tinggi dibanding dengan suhu air dibagian bawahnya. Stratifikasi suhu pada kolom air dikelompokkan menjadi tiga yaitu pertama lapisan epilimnion yaitu lapisan sebelah atas perairanyang hangat dengan penurunan suhu relatif kecil (dari 30° C tetap 30° C). Lapisan keduadisebut dengan lapisan termoklin yaitu lapisan tengah yang mempunyai penurunan suhu sangat tajam (dari30° C menjadi 28° C). Lapisan ketiga disebut lapisan hipolimnion yaitu lapisan paling bawah di mana pada lapisan ini perbedaan suhu sangat kecil relatif konstan.(Wibawa,2010)

c.         Kedalaman
       Kedalaman pada perairan ini semakin ke tengah semakin dalam, hal ini disebabkan oleh dasar  perairan yang landai. Menurut Hutabarat dan Evans (1985), kedalaman perairan merupakan petunjuk keberadaan parameter oseanografi. Intensitas cahaya matahari akan berkurang secara  cepat dan akan menghilang pada kedalaman tertentu, begitu pula temperatur dan kandungan oksigen terlarut semakin berkurang pada kedalaman tertentu sampai dasar perairan.
d.        Kecerahan
       Menurut Odum (1971), kecerahan air adalah bentuk pencerminan daya tembus atau intensitascahaya yang masuk dalam perairan. Kecerahan perairan juga dapat ditentukan karena adanyafitoplankton atau tumbuhan air lainnya yang terdapat dalam perairan. Kecerahan air dapat diukur apabila kedalaman tembus cahaya matahari ke dalam kolam minimum 40 cm. Pengukuran kecerahan dapat digunakan untuk menentukan besarnya produktifitas primer dalam perairan. Dari pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan Secchi disk ,maka perairan di Waduk Ciwaka memiliki kecerahan yang cukup baik. Dari ketiga subterminal ini, yang memliki kecerahan yang lebih baik adalah subterminal 1 karena pada saat itu gerak kami belum terlalu banyak sehingga tidak terlalu menyebabkan kekeruhan.
e.         pH
  Secara parameter kimia, kita mengukur nilai pH dari periran Waduk Ciwaka. Dengan menggunakan kertas indikator pH, kita mendapatkan nilai pH dari perairan ini adalah 7.  pH merupakan parameter kimia yang menunjukan  derajat keasaman dari suatu perairan dimana biota air dapat hidup didalamnya, pH yang ideal berkisar antar 6,5-8,5 dimana setiap organisme air memiliki toleransi pH yang berbeda. Larutan atau air dikatakan asam jika pH-nya< 7, dikatakan basa jika pH-nya > 7, sedangkan jika pH-nya = 7 maka larutan tersebut dikatakanseimbang (Purba, 1994)..
2.    Parameter Biologi
a.      Plankton
            Dari analisis di laboratorium, kami dapat mengidentifikasi jenis-jenis plankton yang terdapat pada sampel yang kami bawa dari perairan Waduk Ciwaka. Jenis plankton yang  ditemukan adalah Rhizoselenia.
b.      Benthos
            Pada saat pengambilan sampel di lapangan, kami menemukan benthos pada subterminal 1 berupa kijing dengan panjang 7,5 cm dan lebar 3,4 cm. Bentos adalah organisme yang hidup di dasar laut atau sungai baik yang menempel pada pasir maupun lumpur. Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut, cambuk laut, terumbu karang dan lain-lain. Hewan bentos hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya. Kelompok hewan tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu. karena hewan bentos terus menerus terbawa oleh air yang kualitasnya berubah-ubah. bentos juga dapat digunakan sebagai indikator biologis dalam mempelajari ekosistem danau. (Suwondo, 2004). Kijing air tawar (Pilsbryoconcha exilis) adalah salah satu kijing yang dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pangan dari hasil perairan. Kijing ini banyak ditemukan di danau dan perairan tawar lainnya.  Klasifikasi kijing (Pilsbryoconcha exilis)
Filum               : Moluska
Kelas               : Bivalvia (Pelecypoda)
Ordo                : Eulamellibranchiata
Sub Ordo        : Integripalliata
Famili              : Unionidae
Genus              : Pilsbryoconcha
Spesies            : Pilsbryoconcha exilis
c.       Perifiton
             Untuk parameter biologi perifiton tidak ditemukan karena terjadi kesalahpahaman antara praktikan dan aslab. Namun, untuk jenis perifiton yang umumnya berada pada perairan tergenang adalah Navicula Sp, Cuspidothrix Sp, Triceratium favus,  Pleurosigma angulatum, Coscinodiscus Sp, Cocconeis Sp, dan Ditylum brightwellii.








KESIMPULAN
             Berdasarkan praktikum lapangan dan pengamatan laboratorium yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Waduk Ciwaka merupakan salah satu ekosistem perairan tergenang yang tergolong baik karena mengandung plankton yang berguna sebagai katalisator rantai makanan, dan juga parameter fisika, kimia dan parameter biologi yang lainnya yang berguna untuk keberlangsungan biota yang ada di dalamnya.  

SARAN
             Untuk praktikum selanjutnya diharapkan terjalin komunikasi yang baik antara praktikan dan asisten sehingga tidak terjadi kesalahpahaman mengenai target yang hendak dicapai dalam praktikum tersebut dan juga harus ada persiapan yang lebih matang lagi baik mengenai pemahaman materi maupun penggunaan alat praktikum baik dari asisten maupun dari praktikan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Arfiati, Diana. 2009. Strategi Peningkatan Kualitas Sumberdaya pada Ekosistem Perairan Tawar. Universitas Brawijaya : Malang.
Brotowidjoyo, M. D, Djoko T. dan Eko M. 1995. Pengantar Lingkungan Perairan dan Budidaya Air. Liberty: Yogyakarta.
Dewiyanti, Irma. 2012. Keragaman jenis dan persen penutupan tumbuhan air di ekosistem Danau Laut  Tawar, Takengon, Provinsi Aceh. Depik, 1(2): 125-130.
Manu, G., M. Baroleh, A. Kambey, 2010, Studi Pitoplankton di danau Tondano Propinsi Sulawesi Utara, Jurnal Perikanan dan kelautan Vol VI (1) : 13-17.
Panjaitan, P., 2009, Kajian Potensi Pencemaran Keramba Jaring Apung PT. Aquafarm Nusantara di Ekosistem Perairan Danau Toba, VISI 17 (3) 290 – 300.
Priadie, B., 2012, Teknik Bioremediasi Sebagai Alternatif dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air,  Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 10 (1): 38-48.
Rakhmanda, Andhika, 2011, Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan Yogyakarta, Jurnal Ekologi Perairan No. 1: 1-7.
Sulastri,   Suryono,  T.,  Sudarso, Y., & Rosidah,  2010,  Pengembangan Kriteria Status Ekologis Danau-Danau Kecil di Pulau Jawa, Limnotek 17 (1) : 58-70.
Syafei, Lenny  S., 2005, Penebaran Ikan Untuk Pelestarian Sumberdaya Perikanan [Fish  Restocking  fo  Sustaining  Fisheries  Resources], Jurnal Ikhtiologi Indonesia  Vol. 5 No. 2.
Tinar Simanjutak, T., Nurdin, S., & Yuliati, 2012, Jenis dan Kelimpahan Perifiton di Perairan Waduk PLTA Koto Panjang Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Vol 1: 1-11.




Minggu, 22 Desember 2013

Berjuang untuk kalahkan impian

Sebelum Engkau Habis Nyawamu, Jangan Pernah Menyerah -Pramono Edhie-

Nah, ini juga quote yang keren banget. Waktu itu gue lagi nonton satu jam bersama Aiman atau apa gitu agak lupa soalnya, haha. Pokoknya acaranya itu di KompasTV. Menurut kabar yang beredar sih Pak Pramono Edhie Wibowo yang lahir di Magelang, 5 mei 1955 ini bakal calon presiden 2014 hasil konvensi Partai Demokrat. Ipar dari Presiden SBY ini juga termasuk salah satu pribadi yang pendiam tapi ternyata pintar berorasi juga. Beliau juga mudah senyum dan ramah kepada semua orang. Nah, belajar dari kata-kata Pak Pramono Edhie rasanya cukup penting untuk dipahami dan dihayati secara lebih mendalam. Jika kita punya mimpi, jangan pernah menyerah selama kita masih mampu untuk berdiri apalagi jika kita masih bisa berlari untuk mengejar mimpi-mimpi tersebut. Kata orang-orang sih hidup itu perjuangan. Jadi kita harus berjuang untuk mengalahkan mimpi itu dan mewujudkannya dalam kehidupan yang bener-bener nyata. Banyak contoh orang-orang yang selalu berusaha keras untuk meraih cita-citanya. Sebutlah mereka yang sudah sukses seperti Merry Riana. Dengan usaha yang sangat keras, akhirnya dia menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dia melakukan hal-hal yang 'tidak lazim' dibanding teman-temannya kala masih berstatus mahasiswa. Berjuang itu kadang melahirkan cemoohan dan ejekan dari orang-orang. Tapi kita harus tetap bertahan karena perjuangan membutuhkan keringat dan air mata, bahkan terkadang sakit hati yang mendalam. Tapi kita jangan menyerah. Meskipun hidup itu tak semudah apa yang diucapkan para motivator tapi toh hidup juga tak sesulit memeluk matahari. So, keep fighting ^^

Semangat Rabu!



Pagi ini hujan kembali mengguyur Kota Serang. Tanah yang kini gue coba jejaki. Adzan subuh berkumandang. As usually si Ima -temen kost gue- bakalan gedor-gedor pintu kamar. Niatnya sih baik ngebangunin sholat subuh tapi kadang nggak berperikemanusiaan deh, haha. Setelah cantik dan selesai sholat kebiasaan jelek gue kumat. Ngantuk. Efek begadang sih mungkin, haha. Ada praktikum jam 8 tapi hujan masih aweeet banget. Mau nggak mau tetep harus bergegas dong. Risih kalo praktikum telat, kadang Aslab suka ngancem-ngancem nggak jelas sih walaupun cuma becandaan doang hehe. Awalnya sih diajak bareng sama temen yang bawa mobil tapi berhubung pengen banget makan roti bakar samping gerbang belakang, akhirnya kakilah yang menjadi kendaraan terhebat ditemani rintik hujan yang syahdu :D Nah, ternyata oh ternyata, setelah sampe tkp (di ged.D) kelas yang biasanya gue dan temen-temen pake buat praktikum statistika lagi dipake sama mahasiswa PGSD. Fyi, praktikum statistika ini lebih mirip bimbel sih. Dijelasin ngasih soal udah deh, tapi nggak akan pernah ketinggalan sih kuis di awal atau di akhir praktikum. Karena kelasnya dipake, kita sempet terlantar gitu deh. Ya, gue manfaatin waktu penantian itu dengan nulis 3 soal terakhir susulan praktikum statistika tentang distribusi normal. Jadi, ceritanya gue pernah nggak masuk karena sakit. so, harus susulan deh :) Nah, sempet ada sedikit konflik sih antara praktikan sama asisten, gara-gara beda pemahaman dari yang diajarin sama aslab vs yang diajarin ama dosen. Bedanya dosen yang ngajar statistika sekarang itu Pak Weksi buat kelas B sedangkan yang ngajar pada masa mudanya kaka-kaka asisten adalah pak NP. Tapi untungnya konflik selesai karena udah jam 10 dan dosen ESDP sudah menanti di luar kelas. Selesai kelas ESDP, gue langsung ccapcusss mencari sesuap hingga sepiring nasi, haha. Setelah lunch sesuai rencana yang sudah dipaksakan, hari ini gue harus mulai melangkah untuk mulai bisnis. Dateng ke distributor Tupperware dan jadi member. Duh, ini rencananya batal terus sih, jadi harus dipaksakan. Nah, masalahnya gue nggak tau tempatnya dimana -_- Sempet nanya ke temen dan katanya itu si Tupperware lokasinya di deretan toko lampu merah Kebon Jahe arah Ciracas. Nggak bohong, kebon jahenya aja gue rada lupa. Mana gerimis lagi, ngeliatin ke jalannya aja nggak terlalu jelas. Harus sabar. Karena galau dan gue tanya ke mamang angkotnya pun nggak tau lokasi tujuan gue dimana, akhirnya gue bablas ke alun-alun. Setelah tanya ke temen gue -Ani- via sms akhirnya gue sadar kalo gue nyasaaar -_- Ini penyakit lama, sering banget deh kalo kemana-mana nyasar haha. Akhirnya gue jalan kaki ngikutin jalan yang tadi gue lewatin, jadi muter haluan lagi deh. Ternyata dari alun-alun nyampe kebon jahe lumayan jauh juga ya. 
picture taken from tupperware.directsalesaid.com

Dan malunya, gue pake jaket tebel sedangkan di Benggala udah nggak hujan. Keringet dimana-mana karena kepanasan tapi jaketnya rada basah, jadi ngga jelas gitu deh. Salahnya lagi, yang ada dibayangan gue tokonya itu warna ijo toska gitu, gegara tempat minum gue warnanya ijo toska. Sedangkan setelah muter kesana-kemari gue menemukan itu toko si tupperware di deretan deket pangkalan ojeg dan  warnya tokonya abu-abu sedangkan warna tulisan TUPPERWARE-nya yang lumayan gede itu PINK. Ulalalaaa haha. Akhinya dalam hitungan ratusan detik, gue pun resmi terjun ke dunia bisnis MLM dengan menobatkan diri sebagai member, haha. Sempet ragu karena pernah dibohongin sama bisnis MLM sebelah tapi buat yang satu ini, InsyaAllah diberi kemudahan dan kelancaran dan nggak asal-asalan. Semoga usahanya lancar ajadeh, biar bisa nabung buat ngeberangkatin ibadah haji orang tua. Yeah, keep fighting ^^

Selamat Hari Ibu ^^

Yehaaa, hari ini tepat 22 Desember 2013. It's sunday, saatnya beristirahat sejenak setelah kemaren seharian praktikum sekaligus 2 mata kuliah: ekologi sama oseanografi. Nah, hari ini juga bertepatan dengan "Hari Ibu". Sebenernya sih gue nanti-nantiin kapan yaa ada hati bapak? lol. Di hari ibu ini, lagi-lagi, gue hanya bisa duduk manis di kosan. Padahal, rencana awalnya sih ada 2 ibu yang bakalan gue kunjungi. Yang pertama, ibunya keponakan gue it means my old sister. Udah kaya ibu gue banget soalnya, selalu indah dengan nasihatnya. Yang kedua, Ibunya Imam. Gue sih sebenernya nggak tau Imam itu siapa, gue cuma kenal ibunya yang ketika gue tanya namanya siapa, beliau minta dipanggil Ibu Imam aja. Beliau ini penjual lontong sama gorengan di simpang 3 cilegon dari sore sampe jam 10 atau jam 11 malem. Kalo siang, jualannya pindah ke seberang pos polisi di simpang Cilegon juga. Beliau ini baik banget, seenggaknya baik ke gue yang baru dia kenal. Jarang-jarang ketemu, seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Tapi seneng banget rasanya kalo mampir ke warung dorong beliau, baik banget. Serius, serasa punya ibu lagi haha. Rencana buat pulang ke Bogor sih nggak terlalu diharapkan. Minggu ini full identifikasi hasil praktikum lapangan, Ujian praktikum statistika sama KPHP, Presentasi KWU, sama siap-siap cari partner yang mau jadi sponsor buat nanti gue ke Lampung,haha. Akhirnya, ketika semua orang nge-tweet atau update tentang hari Ibu, gue juga nggak mau ketinggalan. Lewat blog ini, gue mau bilang kalo semua Ibu di dunia ini hebaaat! Mereka yang rela bangun lebih awal dan menyiapkan semua yang terbaik untuk keluarganya adalah wanita-wanita yang memang layak diberikan penghargaan. Buat ibu yang telah mendahului, segala cinta dan sayang terbentuk dalam do'a yang selalu kukirim dalam panjatan keihklasan, semoga Yang Maha Kuasa memberikan cahaya dan ridho-Nya untukmu di alam sana dan untuk para Ibu yang masih bisa memberi warna dalam hitungan detik yang ada, terimakasih atas segala usaha terbaiknya, atas perjuangannya, atas lelahnya, atas air matanya, atas senyum semangatnya, atar marahnya, atas segalanya yang -gue rasa- hanya ada satu harap mereka yaitu agar anak-anak dan keluarganya bahagia. Semoga setiap usaha terbaiknya menjadi hitungan ibadah untuk mencapai ridho-Nya. Selamat Hari Ibu untuk Para Ibu di Seluruh dunia ^^

Selasa, 17 Desember 2013

Serang mengerang, banjir.


Matahari menyapa pagi dengan riang. Sayang, hanya bertahan beberapa jam saja. Kini, ia mulai kembali ke peraduan. Hari pun mulai mendung. Perlahan, gerimis pun datang tanpa undangan. Secangkir kopi panas menemani tugas di malam sejuk ini. Hujan tak juga berhenti. Ia masih setia mengisi keheningan antara coretan kertas hitung statistika dan pulpen yang sedari tadi ingin kutinggalkan. Namun apalah daya, UAS semakin mendekat. Tak baik menjadi anak nakal. Sesekali harus nurut. Ingat, belajar adalah ibadah. Begitu kata Abi ketika kusampaikan kebosananku terhadap perkuliahan. Ah, terimakasih Tuhan. Kau berikan aku sosok Bapak sederhana seperti beliau. Tetap menginspirasi tanpa alasan. Jam dinding berdentang. 23.00. Aku masih terduduk dengan beberapa soal yang hampir selesai. Akhirnya, ada akhir di perjuangan ini, batinku pelan. Ingin kupejamkan mata, beristirahat sejenak. Merilekskan pikiran yang  tak karuan. Hujan belum juga reda. Mataku sudah tak bisa diajak bersandiwara. Namun ada rasa yang manahanku untuk tetap terjaga. Sebuah sepeda motor dititipkan oleh teman yang sedang pergi mengunjungi temannya. Lama tak bersua, katanya. Hujan masih mengguyur. Gerbang sudah terkunci rapat. Namun, perasaan khawatir akan amanat masih menghantui. Tidur pun tak akan membawa kenyamanan. Akhirnya ia kembali. Pukul 02.30 aku berhasil memejamkan mata. Terakhir kupandang ke pelataran rumah, hujan masih tetap setia. Tak kuhiraukan apa-apa. Terlelap bersama mimpi. 

*** 
Adzan berkumandang. Kumatikan alarm. kamar mandi menjadi tujuan utama. Berwudhu untuk kemudian melaksanakan kewajiban sebagai hamba yang hina. Kembali kulihat sejenak pemandangan di luar dan hujan masih tetap setia.
*** 
Aku terbangun. Tak sadar mukena masih membalut tubuhku yang kedinginan. Kumatikan kipas angin tua yang masih berputar sempurna. Beberapa saat kemudian terdengar suara orang-orang yang tak jelas kutafsirkan. Hingga seorang sahabat datang dan memberi kabar bahwa "BMS Banjir!". Aku terdiam. Antara kaget dan bingung sambil mengumpulkan kesadaran dari alam mimpi. Ada orang asing yang tak kukenal di ruang tamu, duduk bersila sambil mengobrol singkat. Siapa mereka? tak kutanya langsung hingga akhirnya aku tahu mereka adalah teman dari salah satu teman yang sedang 'mengungsi', kosannya kebanjiran!
*** 
Setelah mengantisipasi jika tanpa diketahui hujan akan tetap setia sehingga air akan semakin tinggi, kutata semua barang yang ada di kamar dan menyimpannya ke tempat yang lebih tinggi. Khawatir banjir menggenangi rumah kosan yang mungil ini. Air memang sudah memasuki bibir gerbang kosan, namun Alhamdulillah belum menjarah ke dalam. Menata sebaik mungkin barang-barang yang ada, agar tetap aman jika tanpa undangan banjir menyapa.
***
09.00 WIB. Saatnya menuntut ilmu. Kali pertama kulihat langsung suasana di sekitar rumah kosan. Hujan ini benar-benar telah mengubah semua dataran. Kini, hanya air yang tergenang yang menjadi pemandangan. Kulangkahkan kaki perlahan, kelasku akan dimulai pukul 10.00. Masih ada satu jam. "Mba, mau ke kampus ya?" teriak seorang tetangga yang belum juga kukenal namanya walaupun sudah hampir satu semester kami bersebelahan. Aku hanya mengangguk. "Disana banjir sampe seleher mba," tambahnya. Aku terdiam sejenak, namun akhirnya hanya senyum yang mampu kuberikan. Sambil mengucapkan terimakasih, kulanjutkan berjalan bersama 3 teman yang memiliki tujuan sama, kuliah Oseanografi. 
*** 
Jalan darat ini berubah total. Hanya genangan air yang tersaji sepanjang mata memandang. Kualihkan rute perjalanan. Biasanya aku melewati sebuah jembatan kecil di samping rumah Pak Wakil Walikota namun karena menurut kabar yang beredar, jembatan tersebut tertutup air. Banjir hingga sepinggang orang dewasa disana. Jalan terbaik menuju kampus adalah dengan berputar melewati terminal. Hanya semata kaki, masih bisa dilalui dengan normal. Fenomena banjir ini hangat diperbincangkan. Twitter dan Facebook dipenuhi foto-foto kost-kostan yang banjir. Buku kuliah tak tertolong. Kasur basah. Baju-baju perlu di laundry ulang. Banjir ini juga dijadikan alasan oleh beberapa mahasiswa untuk membolos atau datang terlambat. Tak bisa dibantah, itulah manusia. Kuliah berjalan seperti biasa. Presentasi, diskusi dan pematangan materi oleh dosen. Setelah kelas selesai, beberapa teman kembali membahas artis yang datang subuh ini, banjir. Seorangg bercerita bahwa air mulai mendekati bibir gerbang pukul 01.00 wib. Pukul 02.00 wib ia terkaget-kaget karena ada ikan-ikan kecil disamping tempat tidurnya. Air sudah memasuki tiap sela rumah kost-nya! Hingga siang hari air masih bertahan setinggi lutut orang dewasa. Air mulai surut di sore hari. Aku turun serta membantu membersihkan kost-nya yang menjadi korban banjir. Sampah berserakan dimana-mana, sampah yang berasal dari berbagai penjuru wilayah. Buku-buku tak banyak yang bisa diselamatkan. Tempat tidur basah total. Bahkan, kami berteriak kaget ketika ada seeekor ular duduk manis di pojok ruangan. Untung saja, teman lain datang membantu untuk membersihkan semuanya. 
***
Inilah kehidupan. Kadang semuanya di luar dugaan. Aku bersyukur karena banjir hanya sempat mengetuk pintu dan tak masuh ke dalamnya. Alhamdulillah. Mungkin ini cobaan, atau mungkin ini adalah teguran dari Tuhan agar kita lebih mencintai lingkungan. Ya, setidaknya dengan tetap menjaga keasrian dengan tidak membuang sampah sembarangan. Ayo, perbaiki sikap dan buat perubahan! :) 


P-E-M-I-R-A

Wooosh. Senin yang galau. Mendung tapi panas, dingin tapi matahari bersinar haha. Nah, hari ini di kampus gue (baca : Sultan Ageng Tirtayasa University) ada agenda debat visi dan misi sebagai rangkaian dari kegiatan pemilu raya. Debat visi dan misi nggak hanya di ranah BEM Universitas tapi juga di jajaran yang ada di bawahnya kaya BEM Fakultas sama HMJ. Sebenernya sih gue nggak terlalu interest sama kegiatan ini. Iya, setaun lalu aja gue lupa, gue milih presma apa nggak ya? tapi kayanya sih milih. Kayaknya. Tapi, berhubung dan berhubung kedua calon Presma dan Wapresma-nya ini sedikit banyak gue tahu karena pernah duduk di satu project sederhana jadi nggak ada salahnya kan kalo ngintip biar tau juga apa sih niatan mereka nyalonin jadi presma sama wapresma yang capek-capek kerja tapi nggak ada bayarannya, haha. Sedikit gue kasih tau tentang mereka yaa. Di no urut 1 ada Kang Fahrudin sama wakilnya kang Yogi dengan kabinet HEBAT-nya. Pekik semangat pendukungnya "Satu". Nah, kang Fahrudin ini mantan Menpora BEM Untirta tahun 2012-2013 bareng kang Subhan sama kang Angga. Setau gue juga, kang Fahru ini aktif di Lsip, LDK Babsa, sama Himatika. Di eksternalnya katanya sih anak Kumandang juga. kalo kang Yogi sih seinget gue anak GERASI (Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi). Gue sih nggak terlalu ngeh detail visi dan misi mereka. Tapi yang bisa gue simpulin sih, calon presma dan wapresma no 1 ini akan melakukan beberapa hal untuk Untirta lebih baik lagi yaitu mengenai transparansi dana, keikutsertaan mahasiswa Untirta dalam PIMNAS it means anak-anak Untirta bakalan lebih beprestasi lagi, pembuatan kotak aspirasi di tiap gedung dan juga secara online, akan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (walaupun gue belom tau sih maksudnya lengkapnya kaya gimana),  dan mengaktifkan kembali forum diskusi. Intinya sih berkarya untuk Untirta yang lebih baik gitu. Nah, buat no urut 2 ada Kang Jawahir sama Kang Dicky. Nggak terlalu banyak tahu background mereka berdua sih. Setahu gue, kang Jawahir itu ketua BEM FE -kalo nggak salah yaa- gue juga baru pertama kali liat beliau. Katanya sih dia akfif di Ismei kaya HIMAPIKANI kalo di perikanan. Katanya dia juga pernah dapet beasiswa ke Airlangga selama sebulan dan ke-India juga sebulan (gue juga pernah lho ke Amrik haha *sokdikit). Kalo kang Dicky sendiri pernah jadi koordinatir gue di acara Unfest. Nggak terlalu kenal juga soalnya cuma beberapa kali rapat. Pekik pendukung mereka "Jadi". Udah deh kalo wakil rektor 3 bid. kemahasiswaan bilang 'Untirta Jadi Satu' ribut tuh semua pendukungnya haha. Sepemahaman gue, visi dan misi mereka intinya akan membentuk KBM Untirta yang terintegrasi. Menjalankan semua program kerja dengan kesolidan yang luar biasa sehingga semuanya akan berjalan lancar. Nggak banyak sih yang gue denger di debat kali itu. Berdiri ribuan detik capek juga. Panas pula. Akhirnya gue pasrah dengan sekian info yang gue tangkep melalui panca indra. Gue sih nggak terlalu mihak ke siapa-siapa. Pas liat debat juga gue berdiri di tengah-tengah it means gue nggak dukung Jadi ataupun Satu. Tapi tetepsih gue punya pilihan. Nggak mau golput, mau manfaatin jatah suara gue. Mudah-mudahan nanti yang kepilih bisa bikin Untirta makin nyaman buat jadi tempat menuntur ilmu. Jangan lupa yaa pemilu raya Untirta 19 Desember 2013. Yuks, jadi bagian kecil untuk perubahan yang lebih besar :)

Minggu, 15 Desember 2013

Belajar : Ekologi Perairan dan Statistika

Gyaaa finally kesampean juga buat ngerangkum apa yang usah gue pelajarin selama kuliah hari ini di blog. Selain biar lebih inget karena secara nggak langsung gue nulis ulang itu materi yaa mudah-mudahan ada sedikit ilmu yang bisa didapat sama temen-temen yang mungkin baca :)
Okeh, this week gue belajar tentang konsep komunitas di mata kuliah ekoper. Dosennya pak Saiful, beliau juga dospem gue *ngomonglagiaja* haha. Jadi, komunitas itu kumpulan populasi-populasi yang hidup dalam daerah atau habitat fisik yang telah ditentukan. Komunitas itu terbagi 2, ada utama sama minor. Oh iya, dalam komunitas juga penting adanya produsen, konsumen sama dominansi. Nah, dominansi ini yang nantinya bisa bikin kita tahu nama komunitas itu apa. Nggak mungkin kan yang dominannya padang rumput tapi kita nyebutnya komunitas padang pasir :D
Di bahasan komunitas ini juga gue belajar tentang indeks keseragaman, indeks keragaman, sama indeks dominansi. Ketiganya punya rumus masing-masing, bisa search sendiri di si embah kalo mau lebih paham. Bukan nggak paham tapi ya emang agak susah dijelaskan dengan kata-kata haha. Sebelum zuhur kuliah pertama selesai. Ba'da zuhur dilanjut sama kuliah Statistika. Duh, ini mata kuliah cihiw banget pokoknya. Bisa bikin orang biasa jadi luar biasa stres, bisa bikin matahari yang panas jadi gelap gulita, bisa bikin yang stres jadi setengah mati. Hidup segan mati tak mau, haha. Sebenernya sih nggak susah-susah amat, tapi ya harus konsentrasi sebaik yang elu bisa. Kamis ini nggak ada materi khusus, karena tugas minggu kemaren bikin kelabakan anak-anak sekelas. "Ada yang sulit?" tanya pak dosen. "Nggak ngerti paaak!" serempak dijawab anak-anak. Ditanya yang nggak ngertinya bagian apa, ya semuanyaa haha. Akhirnya si bapak yang cool agak diem kaku dan nggak pernah senyum jebolan Belanda ini dengan senang hati menjelaskan kembali deh. Runtut dari A sampe Z. Mau tau solanya? nah, soalnya itu tentang hipotesis yang ragamnya tidak homogen. Rumusnya jals beda sama ragam yang homogen. Ini agak ngejelimet. Cara buat nentuin ragam itu homogen atau tidak itu harus pake yang namanya tabel F. Baca tabel f-nya jangan salah lho yaa nanti salah juga nilainya. Rumus dari uji F itu adalah ragam sampel 1 dibagi ragam sampel2. Nah, sampel satu itu yang ragamnya lebih besar yaa. Tapi kalo udah masuk rumus buat cari Selang Kepercayaan sampel satu itu ya sesuai datanya aja. Nah, kalo fhitungnya > f tabel berarti ragamnya tidak homogen. Sedangkan kalo fhitung<ftabel ya berarti ragamnya homogen. So simple toh? bhahaha Alur buat ngerjain satu soal aja muter-muternya bukan main. Harus cari degree of freedom dulu, teru cari nilai d, liat tabel, kali-kali, bagi-bagi, tambah-tambah, akar-akar pokoknya lengkaaap banget. Whateverlah, I Love Statistic, Lol. Yang penting tetep semangat belajar  dan fokus ajadeh :)

Nb: ini tulisan ketunda gegara sempet sok sibuk, tapi tetep dipajang ajalah yaa :D