Rabu, 28 Agustus 2013

Baca aja

Matahari menyengat tanpa ampun. Kaki mulai kehilangan keseimbangan. Gemetar hebat menjalar dari kaki hingga ke seluruh tubuh. Tuhan, rasanya aku ingin berhenti untuk sekedar menyeimbangkan langkah kembali. Namun tak bisa. Ada beberapa hal yang harus kulakukan saat itu juga. Tak bisa lagi aku mengecewakan mereka hanya karena masalah sepele ini. Namun tak semudah yang dibayangkan. Keringat dingin mulai membasahi seluruh anggota badan. Mata mulai berkunang-kunang. Terpaksa kuhentikan langkah di sebuah warung sederhana. Setiba aku ingat, belum ada sepotong makanan pun yang mengisi perutku sejak pagi. Sedangkan waktu telah bergulir menunjukan angka 14.30 waktu setempat. Ah, bodohnya aku. 
Ku pesan semangkuk bubur panas kepada Abang penjual yang ramah itu. Entah kenapa tak ada menu menggoda. Hanya bubur nasi yang lembut itu yang ingin kunikmati. Setelah bubur itu terhidang, tanganku terasa lemas untuk menikmatinya. Beberapa saat aku terdiam dan mencoba membuat percakapan sederhana agar tidak terlihat aneh. Sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan kucoba memasukkannya ke dalam mulutku. Beberapa orang di sebelah memperhatikan dengan perihatin. Wajahku terlihat sedikit pucat kata mereka. Aku hanya tersenyum, entah apa yang harus ku katakan. Akhir-akhir ini memang pikiranku tak tenang, seolah ada beban yang menimpa tubuh bodoh ini. Kucoba untuk terlihat biasa, namun jelas tak bisa. Aku melewatkan hampir 1 jam hanya untuk menghabiskan semangkuk bubur itu. Ah, manusia ini berubah menjadi lemah. Tidak, aku tidak demikian. Aku hanya membutuhkan sedikit waktu sunyi untuk mencari ketenangan. Namun tak juga aku menemukannya. 
Setelah mengucapkan terimakasih dan membayar tentunya, kulangkahkan kembali kedua kaki bodoh ini. Entah kenapa, akhir-akhir ini aku sedikit mengutuki kaki. Padahal ia tak salah apa-apa. Maafkan aku kaki, terimakasih sudah menemaniku melewati terjalnya perjalanan hidup ini. Debu dari berbagai kendaraan menyambutku dengan riang. Ah, bagaimana aku bisa merefresh pikiran jika hanya ini yang aku dapatkan setiap hari? pikirku. Inilah dunia. Kita memang harus memilih, memiliki hak untuk mencari yang terbaik namun tak semua yang kau harapkan dapat kau raih. 
Setiba aku putuskan untuk istirahat sejenak di penjara bangunan. Kulewati tiap inci perjalanan yang entah karena apa terasa panjang. Ah, Tuhan ingin aku singkirkan semua kerikil yang menghiasi jalan kecil ini seperti beban yang menimpa makhluk fana-Mu ini. Ampuni hamba yang hina ini. Tunjukan jalan terbaik-Mu.

Senin, 26 Agustus 2013

Salam untuk malam

Teringat jemari yang tak mampu lagi menahan ketika kau harus pergi
kuharap dunia ini berhenti atau aku mati
tak tahu bagaimana sedih ini menguasai
karena luka itu terlalu menyakiti

kulihat matahari semakin menghilang
membawa semua kenangan indah ke dalam bayang
andai dunia ini tak tawarkan derita
akan ku hiasi harimu dengan penuh cinta

ketika gelap memenuhi hati
sampaikan salam pada malam
yang 'kan kupaksa ia untuk lupakan siang
seperti aku yang 'kan melupakanmu sayang.

Rabu, 21 Agustus 2013

Tanya, benarkah?

Cuaca cerah menyapa pagi itu. setelah membereskan semua tugas rumah tangga, aku bergegas untuk merapihkan diri dan bersiap untuk menghadiri halal bi halal yang diadakan oleh organisasi nirlaba dimana aku termasuk bagian kecil di dalamnya. Pembahasan kami, selain ngobrol ngalor-ngidul adalah mengenai narkoba. Tak terlalu banyak yang kuserap karena sebagian fokusku tertuju pada gadis manis berusia 4 tahun yang lucu dan menggemaskan. Tangannya pun kadang terkait di tanganku dan diajaknya aku untuk melihat hewan terlucu di dunia, kucing!
Dari pembahasan yang berlalu dengan santai aku mendengar satu hal yang sejatinya membuatku berpikir 'benarkah itu?' ya, seorang kaka mengatakan bahwa ada salah satu anggota di Badan Narkotika Nasional yang kerjaannya hanya diam di warnet saja. Padahal sejatinya mereka memiliki cita-cita untuk Indonesia bebas narkoba 2015. Dia mengatakan bahwa sebenarnya banyak kegiatan yang sifatnya hanyalah fiktif belaka. Hanya sebatas proposal tanpa kegiatan yang benar-benar terlaksana. Hanya laporan yang sejatinya bisa berisi banyak kepalsuan. Lalu, kemana uang yang dianggarkan? bukan maksud berburuk sangka, namun mungkin saja uang tersebut masuk ke kantong kosong yang tak mau bolong. Mungkin saja rupiah-rupiah tersebut masuk ke pintu yang salah. Karenanya tidak ada lagi pengharapan untuk menghilangkan berbagai problematika jika menunggu badan-badan hukum 'palsu' itu berbuat nyata. Semuanya harus dimulai dari diri kita pribadi. lakukan yang terbaik dan lakukan secepatnya!

Selasa, 20 Agustus 2013

Cinta #Kata Mereka

Cinta memang tak mudah dijabarkan. terlalu sulit untuk diartikan, banyak yang mengatakan cinta itu buta tapi #Katamereka sebenarnya cinta itu tidak buta tapi memahami.Cinta itu seperti udara yang sangat penting di kehidupan. abstrak namun memiliki peran yang sangat penting. sebagaimana oksigen, tanpa cinta seolah kita mati. Cinta tak seindah mutiara, karena cinta selalu menyertai derita. #Katamereka cinta itu sebenarnya tak buta tapi ia memahami. memahami dalam berbagai posisi,  memahami untuk saling berbagi kala sibuk menyertai, dan memahami untuk saling menjaga hati agar tak ada yang tersakiti ~

Biarlah

terkadang hati memang tak sepintar lidah.
terkadang berkata 'Ya sudahlah' padahal hati menjarit mengapa?
karena kita tak akan mampu menyamaratakan pandangan apalagi menyangkut masalah kehidupan.

meski hati memaksa untuk mengikhlaskan
namun kepergian tetaplah menyakitkan

ada kalanya kita merasa benar-benar bersalah
dan diam tertunduk pasrah

dalam keheningan menanti sebuah harapan
kita berdo'a untuk sebuah kepastian

kala hati tak lagi bersama
biarlah sunyi merengkuh jiwa

andai derita yang dirasa
yakini bahagia itu pasti ada

mudah bukanlah kehidupan
karena duka yang selalu menguatkan

dalam paham kesendirian
sabarlah akan hadirnya kebersamaan

karena bersama adalah sebuat keindahan
maka bersabarlah bersama hujan untuk datangnya pelangi yang indah :)

20 Agustus 2013 "dalam keheningan kehidupan"

Sabtu, 17 Agustus 2013

Jokowi, Harapan Baru untuk Indonesia Maju!

Setelah 68 tahun kemerdekaan diraih, tak banyak yang merasakan indahnya hidup sejahtera di tanah tercinta ini. Berbagai masalah kerap mewarnai pemberitaan di televisi mengenai negara berkembang yang tak gentar di dera banyak cobaan. Mulai dari bencana alam, korupsi, politik, sosial, budaya dan sebagainya. Tujuan nasional Indonesia yang tertera dalam pembukaan Undang Undang Dasar tahun 1945 ini tentu saja diharapkan tak hanya menjadi wacana belaka. Pemimpin yang mengerti dan memahami rakyatnya, yang tidak mementingkan pribadi dan golongannya saja itulah yang didambakan oleh Indonesia. Pemimpin yang  bersedia dengan senang hati menyapa rakyatnya dengan tangannya sendirilah yang kini diharapkan kehadirannya. Joko Widodo atau biasa dikenal dengan Jokowi adalah sosok yang sudah lama dinantikan oleh rakyat Indonesia. Pribadinya yang sederhana namun tetap bijaksana membuat semua orang merasa bangga Indonesia masih memilikinya. Sifatnya  yang 'merakyat' dan tidak selalu terlihat bergaya 'wah' memberikan kehangatan bagi masyarakat sejatinya pemimpin dan yang dipimpim adalah sama. Mereka harus bekerja sama dan bahu membahu untuk memajukan bangsa. Bukan pemimpin yang merasa dirinya dewa, menjudge semaunya dan menganggap bahwa rakyat biasa bukanlah apa-apa. Jokowi lah harapan baru untuk Indonesia maju dan lebih baik. Belum lama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, beliau telah membuat seluruh lapisan masyarakat Indonesia berdecak kagum atas sifatnya yang benar-benar pro rakyat terbukti dengan 'hobi blusukannya' yang melahirkan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Jokowi memikat masyarakat Jakarta bukan dengan kibulan yang gempar di teriakan saat kampanye pemilu, bukan juga karena serangan fajar atau money politik yang licik, namun iya menyentuh masyarakat dengan mengenal mereka lebih dalam, mencoba memahami apa yang mereka harpkan dan satu sama lain bekerja sama untuk mewujudkan. Ya, di balik riuhnya masalah yang melanda Indonesia, pemimpin dan petinggi negara yang semakin gila harta, kita masih punya satu harapan untuk kemajuan bangsa Indonesia yaitu Joko Widodo untuk Indonesia yang Jaya !

buat ini nih -> http://www.socialfrontpage.com/create/darkroom/id/3791/3

Sekedar Cinta

Seperti yang dikatakan istri dari aktivis dan sastrawan Wiji Thukul yaitu Siti Dyah Sujirah mungkin Cinta tak mengenal apa-apa. bahkan cinta sendiri tak memahami dirinya apa. Mba Sipon ini menerima Wiji Thukul yang berlatar belakang keluarga sederhana bahkan tergolong miskin hanya karena ia membacakan sebuah puisi yang berjudul Catatan Malam di halaman rumahnya. Cinta memang unik, menyentuh kalbu tanpa rasa malu. Cinta hadir tanpa sebuah perencanaan dan banyak pertimbangan. Ya, sejatinya itulah cinta. Bukan cinta yang dilihat dari apa pekerjaannya, hobinya, latar belakang keluarganya, atau apapun yang ada padanya. Ingat, ini hanyalah masalah cinta. Akan berbeda jika kita membahas mengenai beberapa pertimbangan untuk harapan masa depan dan membina rumah tangga. karena ini hanyalah masalah cinta. ya, cinta!

Wiji Thukul : Catatan Kaki Republik Ini

terhenyuk mendengar Puisi yang dibacakan oleh Wiji Thukul 5 menit yang lalu. Fenomen-fenomena nasib rakyat miskin yang teraniaya di Indonesia yang menjadi pekerjaan rumah untuk semua orang. Wiji Thukul yang bernama asli Wiji Widodo adalah seorang sastrawan dan aktivis Indonesia yang sempat dikejar-kejar tentara karena melawan pemerintahan Orde Baru. Anak dari bapak yang berprofesi sebagai tukang becak ini mulai menulis puisi sejak SD dan berlanjut hingga sekarang, melalui puisilah ia mulai menyuarakan perlawanan kepada pemerintahan yang tidak pro rakyat.

Ini adalah salah satu petikan puisi yang berjuduk Sajak Suara dan Peringatan. Suami dari Siti Dyah Sujirah atau dikenal dengan Sipon ini menggait hati kekasihnya dengan pembacaan puisi karyanya sendiri 'Catatan Malam'. Wiji Thukul adalah catatan kaki dari buku besar sejarah republik tercinta ini. 
Di bawah ini petikan puisi Wiji Thukul untuk Presiden ke-2 Republik Indonesia yang berjudul Ayo Kita Tebakan!

Ayo kita tebakan
dia raja
tapi tanpa mahkota
punya pabrik punya istana
coba tebak siapa dia
dia adalah aku !
dia kaya
keluarganya punya saham dimana mana
tapi negaranya ranking tiga
paling korup di dunia
coba tebak siapa dia ?
dia adalah aku !
dia tua
tai ingin tetap berkuasa
tak boleh ada calon lain
selain dia
kalau marah
mengarahkan angkatan bersenjata
rakyat kecil yang tak bersalah
ditembak jidatnya
coba tebak siapa dia ?
dia adalah aku !
dia sakti
tapi pasti mati
mesti seakan tak bisa mati
coba tebak siapa dia ?
dia adalah aku !
siapa aku ?
aku adalah diktator
yang tak bisa tidur nyenyak

Jumat, 16 Agustus 2013

kisah malam

Menapak langkah di malam yang kelam mengajarkanku arti kehidupan.
di sisi dunia yang tak pernah dibayangkan banyak orang,
ada hidup yang diwarnai kepiluan.
tangis dan tawa menyatu tanpa kepastian sebuah harapan.
jalanan menjadi tumpuan untuk bertahan.

di kesunyian malam yang sepi
ada kehidupan yang kadang keji
dimaki dan tak pernah dihargai
dirintih nyeri hanya karena sesuap nasi

di keheningan malam yang bisu
terasa kebahagiaan yang baku
bukan tak berusaha atau malu
namun Tuhan mungkin sedang memicu

Jika Kelabu

Sejak hari dimana kehidupan harus disandarkan pada bantuan medis, setelah menyandarkan segalanya kepada Yang Maha Memiliki tentunya, semuanya terasa seperti kelabu. tak putih tak juga hitam. namun kelabu bukan berarti tak indah. ia tetap warna yang menghiasi dunia meski terlihat lesu dan pilu. namun kelabu tetaplah warna. ia memberi setitik penerangan diantara kegelapan, meski menggelapkan di dalam penerangan. kelabu rindu biru, ungu, atau bahkan warna salju. putih. indah.
tidak! kelabu tidak sedang meminta haru untuk apa yang ia genggam. dia tidak memaksa waktu untuk berputar dan mengubah segalanya sesuai apa yang ia harapkan.
bukan! bukan kelabu ingin mengubah takdirnya. bukan juga ia ingin mengawali dan mengakhiri takdir-Nya apalagi mengubah skenario kehidupan yang sudah tercatat sejak dalam buaian.
kelabu hanya ingin menikmati hidup dengan warna-warna indah lainnya. kelabu akan selalu dirindukan. bukankah itu yang selalu dikatakan? apa masa terindah dalam hidupmu? bukankah itu masa abu-abu? abu ibu it same with kelabu right?
tak akan ada tangis dari kelabu.
karena ia tetap menyapa dunia dengan canda, tawa dan terkadang yaa.... dengan duka.
tapi biarlah, meski duka itu ada kelabu tak akan pernah kecewa.
karena merah pun tak selamanya indah.
bukankah hidup itu kadang  berliku?
memaksa kita memilih untuk mengalah atau maju?
bukankah hidup itu perjuangan?
memberikan kita penderitaan dan kesedihan agar kita bersyukur atas indahnya sebuah senyuman :)

Selasa, 06 Agustus 2013

Yes, Kick Andy!

Sebagai seseorang yang suka bermimpi tentunya saya mengikuti jejak orang-orang yang berhasil mewujudkan mimpinya. caranya? ya saya tulis mimpi itu, saya yakini dan saya berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Diantara daftar mimpi saya, saya menuliskan untuk dapat berfoto bersama pembawa acara talkshow yang tayang setiap malam sabtu pukul 21.30 dan ditayangkan ulang pada tiap minggu pukul 15.30 yaitu pembawa acara talkshow Kick Andy 'Andy F. Noya'.
Saya mengagumi beliau semenjak duduk di bangku sekolah menengah atas. acaranya pun selalu menjadi favorit dan hampir tidak pernah ketinggalan untuk menonton karena memang itu adalah 90 menit talkshow yang sangat menginspirasi. banyak ilmu dan pelajaran yang dapat diambil dari acara tersebut. Arahan bang Andy yang pas dan sedikit humoris pun menjadi warna tersendiri dari acara tersebut.
Ketertarikan saya terhadap keahlian bang Andy sempat menjadi pemikiran untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan mengambil fakultas ilmu politik dan ilmu sosial. namun itu hanya terpikirkan sekilas dan tidak berkelanjutan. kembali ke masalah mimpi, saya mencoba mengakses website dari talkshow tersebut yaitu www.kickandy.com dan mencoba mendaftarkan diri sebagai penonton talkshow tersebut. hal itu saya lakukan ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah. setelah menunggu beberapa bulan ke depan, konfirmasi balasan email dari pihak Kick Andy pun tak kunjung saya terima. saya sempat lupa mengenai email tersebut karena fokus untuk ujian nasional dan ujian-ujian yang lainnya.
setelah sah menjadi mahasiswa, mimpi itu tersirat kembali. saya coba mengirimkan email permohonan menjadi penonton dan seperti sebelumnya saya hanya bisa menunggu balasan dari pihak terkait. karena saya yakin banyak orang diluar sana yang memiliki keinginan yang sama seperti saya, sehingga saya tidak terlalu berharap untuk mendapatkan undangan menonton talkshow Kick Andy.
Pucuk dicinta, ulampun tiba. Suatu malam tepatnya pukul 23.35 saya mendapatkan sebuah pesan yang berisikan bahwa saya diminta untuk memberikan konfirmasi terkait undangan untuk menghadiri talkshow Kick Andy yang akan diselenggarakan 17 Juli 2013 mendatang. saat itu memang saya jarang membuka email sehingga tidak mengetahui bahwa ternyata saya mendapat undangan menonton talkshow yang saya idam-idamkan ini. akhirnyaaa.
Setelah membaca esemes tersebut saya langsung mengecek email dan membalas dengan sigap mengenai konfirmasi kehadiran meskipun pada saat itu saya belum tahu akan mengajak siapa sedangkan kuota diundangan adalah untuk 15 orang. seolah Tuhan mendengar semua doa dan pinta hamba-Nya saya merasa sangat bersyukur. saya hubungi beberapa teman dan mencoba melengkapi semua kebutuhan. walhasil, 17 juli  2013 pukul 14.00 wib saya dan 9 teman berangkat menuju Grand Studio Metro TV di bilangan kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk menonton talkshow Kick Andy secara langsung. senangnya bukan main saat itu. Diakhir acara, kami pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan bang Andy (meskipun ngantre-nya lumayan lama, hehe). setelah berfoto saya pun berjabat tangan dengan beliau. seneng banget pokoknyaaa :D
mimpi untuk berfoto bersama sudah terealisasi, dan kini mimpi selanjutnya -> menjadi salah satu narasumber di acara tersebut. ya, someday. mungkin terkesan sedikit muluk tapi biarlah nanti waktu yang akan menjawabnya :)


Jarwo!

Jarwo.
nama yang unik dan terkesan udik.
tapi nama itu juga apik.
dan agak menggelitik.

Jarwo,
rasanya ada makna tersendiri dibalik nama itu.
mungkin terasa seperti akronim yang lucu.

Jarwo,
siapakah jarwo?
entah, aku tak tau.
aku hanya menyukai nama itu.

Karena inilah kami

Kami terlihat erat namun kami jauh
Kami terlihat kuat namun kami rapuh
Kami terlihat penuh cinta namun disana ada sedikit benci
Kami terlihat tersenyum namun tangis pun menghiasi
Kami terlihat bahagia namun disana ada  luka

ah, hidup ini terlalu unik untuk ditafsirkan
begitu fana untuk selalu indah di khayalkan
beginilah adanya
semuanya tak seindah skenario ftv semata
banyak rintangan yang harus dihadapi
banyak cobaan yang harus di kutuk mati

putih memang indah
namun tanpa corak apapun ia terlihat sepi
tak ada biru atau hijau
merah dan kuning pun telah pergi

ingin menyatu namun itu semu
seolah dunia membenci rindu
namun rindu tak kenal waktu

ah, sudahlah
biarkan semua seperti air mengalir
atau angin yang selalu berhembus
tak perlu memaksa untuk mengubah
hanya satu harap rendah
semoga semuanya segera menjadi indah :)

Jumat, 02 Agustus 2013

Karena Cinta Tak Mengenal Usia

Satu perkara yang terkadang terlihat sedikit menggelitik adalah fenomena usia yang bagi beberapa orang merupakan hal yang mutlak diperhatikan untuk menjalin hubungan. Entah siapa penggagasnya dan bagaimana  perhitangan pastinya yang jelas ditandai bahwa wanita usia 21 tahun disandingkan dengan pria 25 tahun. jadi jarak 4 tahun itulah yang secara tidak langsung mencocokan mereka. padahal faktanya banyak wanita yang memilihi lelaki yang lebih muda atau dikenal dengan istilah berondong, atau pria yang memilih wanita yang seharusnya menjadi kakak atau bahkan ibunya. beberapa kasus tersebut memang sudah tidak asing lagi meskipun terkadang masih banyak orang yang sedikit mencemooh. tapi inilah kehidupan. dimana kehidupan adalah kesempatan setiap orang untuk memilih. memilih untuk bertahan atau mati. memilih untuk dicinta atau dibenci. memilih untuk berkarya atau merana. dan juga memilih kepada siapa cintanya akan dijaga. ya, terkait masalah cinta memang bukan hal yang mudah dijabarkan. cinta ibarat udara yang tak bisa dilihat secara nyata namuan dia ada dan semua orang membutuhkannya. cinta tak hanya identik dengan lawan jenis saja, tetapi juga bisa cinta kepada Sang Pencipta, kepada Utusan-Nya, kepada orang tua, saudara, teman dan lainnya. kembali ke masalah 'cinta tak mengenal usia' sepertinya sudah tidak asing lagi dengan istilah cinta itu buta dan banyak orang dibutakan oleh cinta. karena cinta mereka jadi buta dan tak mengenal usia orang yang dicintainya. jika kita melihat sejarah utusan-Nya yang merupakan uswatun hasanah, Nabi Muhammad SAW menikah dengan istri pertamanya St. Khadijah dengan status 'berondong' dimana ketika itu beliau beruasia 25 tahun sedang Khadijah 40 tahun. melihat periode kehidupan jaman yang berbeda memang pemahaman mengenai hal usia akan berbeda-beda. Nabi SAW menikah dengan istrinya jelas bukan karena beliau mengenal istilah cinta buta tapi ada yang lebih indah dibalik itu yakni cinta itu sapaan Ilahi. Allah sebagai Sang Pemberi Rasa telah memberikan kesempatan kepada kita untuk mencintai orang orang di sekitar kita. jika cinta itu didasarkan pada keagungan atas rasa yang Allah ciptakan, cinta  itu pasti akan terjaga lebih baik dengan segala tantangan di dalamnya. namun jika cinta hanya didasarkan pada hawa nafsu belaka maka jangan  heran banyak orang yang menderita oleh cinta itu sendiri.