Jumat, 02 Agustus 2013

Karena Cinta Tak Mengenal Usia

Satu perkara yang terkadang terlihat sedikit menggelitik adalah fenomena usia yang bagi beberapa orang merupakan hal yang mutlak diperhatikan untuk menjalin hubungan. Entah siapa penggagasnya dan bagaimana  perhitangan pastinya yang jelas ditandai bahwa wanita usia 21 tahun disandingkan dengan pria 25 tahun. jadi jarak 4 tahun itulah yang secara tidak langsung mencocokan mereka. padahal faktanya banyak wanita yang memilihi lelaki yang lebih muda atau dikenal dengan istilah berondong, atau pria yang memilih wanita yang seharusnya menjadi kakak atau bahkan ibunya. beberapa kasus tersebut memang sudah tidak asing lagi meskipun terkadang masih banyak orang yang sedikit mencemooh. tapi inilah kehidupan. dimana kehidupan adalah kesempatan setiap orang untuk memilih. memilih untuk bertahan atau mati. memilih untuk dicinta atau dibenci. memilih untuk berkarya atau merana. dan juga memilih kepada siapa cintanya akan dijaga. ya, terkait masalah cinta memang bukan hal yang mudah dijabarkan. cinta ibarat udara yang tak bisa dilihat secara nyata namuan dia ada dan semua orang membutuhkannya. cinta tak hanya identik dengan lawan jenis saja, tetapi juga bisa cinta kepada Sang Pencipta, kepada Utusan-Nya, kepada orang tua, saudara, teman dan lainnya. kembali ke masalah 'cinta tak mengenal usia' sepertinya sudah tidak asing lagi dengan istilah cinta itu buta dan banyak orang dibutakan oleh cinta. karena cinta mereka jadi buta dan tak mengenal usia orang yang dicintainya. jika kita melihat sejarah utusan-Nya yang merupakan uswatun hasanah, Nabi Muhammad SAW menikah dengan istri pertamanya St. Khadijah dengan status 'berondong' dimana ketika itu beliau beruasia 25 tahun sedang Khadijah 40 tahun. melihat periode kehidupan jaman yang berbeda memang pemahaman mengenai hal usia akan berbeda-beda. Nabi SAW menikah dengan istrinya jelas bukan karena beliau mengenal istilah cinta buta tapi ada yang lebih indah dibalik itu yakni cinta itu sapaan Ilahi. Allah sebagai Sang Pemberi Rasa telah memberikan kesempatan kepada kita untuk mencintai orang orang di sekitar kita. jika cinta itu didasarkan pada keagungan atas rasa yang Allah ciptakan, cinta  itu pasti akan terjaga lebih baik dengan segala tantangan di dalamnya. namun jika cinta hanya didasarkan pada hawa nafsu belaka maka jangan  heran banyak orang yang menderita oleh cinta itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar