Sabtu, 19 Oktober 2013

Mrs.x

Mrs. x namanya. Gadis yang cantik yang kukira seumuran denganku, hanya saja postur badannya jauh lebih mungil dan memiliki tahi lalat di wajahnya. Beberapa saat kuperhatikan apa yang disampaikannya sore itu. 'Oh, pantas' hanya kata itu yang kulontarkan ketika aku melihat kaos hitam dengan goresan berwarna merah bertuliskan nama pemiliknya. Bukan nama individual melainkan nama sebuah organisasi eksternal yang memang kerap melakukan orasi di sekitaran kampus. Ya, sore itu si gadis berorasi mengenai kebijakan yang ada di kampusku. Mulai dari sarana prasarana, terutama lahan untuk parkir yang kian hilang karena pembangunan laboratorium yang -sejatinya- terasa janggal sampai masalah kualitas dosen yang ada di kampus. Hal yang sama sebenarnya aku rasakan. Banyak sarana prasarana yang hanya menjadi aksesoris tnapa fungsi yang jelas, ditambah lagi dengan lahan parkir yang semakin menipis bahkan sekedar untuk jalan kaki pun terasa agak 'rempong'. Tapi aku tetap bangga menjadi bagian dari kampus perjuangan ini. Karena dari sinilah aku akan membuat sejarah baru di kehidupanku dan menyalakan lilin untuk terangnya masa depan. Terimakasih mrs.x semoga harapan anda, saya dan semua mahasiswa didengar sang petinggi, segera memperbaiki tanpa berbelitnya birokrasi! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar