Hanya tulisan malam yang -sejatinya- tak mampu ku artikan. Hanya sekedar ukiran pena tentang sebuah kerinduan. Hanya sebuah cerita yang tak mampu terlupakan.
Bu, kini usiaku telah beranjak menua. Tak lagi seperti dulu ketika kau disampingku. Ada pilu ketika kusadari tak lagi dirimu menemaniku. Hanya waktu sepi yang membuatku semakin tersiksa.
Kurindu satu masa ketika kau membelai lembut tingkah bodohku. Mengajarkanku tetap berlari meski terjatuh. Mengajakku tertawa meski luka tak juga sirna.
'Mengapa Kau panggil ibuku?' terkadang, itulah tanyaku kepada Tuhan. Meski tak seharusnya kupertanyakan namun air mata tak selalu dapat tertahan.
Kini, malamku hanya kelabu. Tak lagi seperti dulu.
Terkadang aku membenci untuk tetap bertahan. Dalam kesendirian siang maupun malam. Namun kusadar, inilah kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar