Sabtu, 19 Oktober 2013

Penantian dan celah malam

Ada rasa yang meminta mata untuk tetap terjaga
Meski raga menuntut letih untuk segera pergi
Kelabu waktu menatap tajam menusuk kalbu
Detik berlalu namun tetap ditunggu sang waktu
Yang berkabar perih dalam syahdu malam lalu.

Ijroil seolah terkutuk yang dihindari
Nyatanya ia hanya patuh pada Sang Ilahi
Setiap mata menatap dengan penuh tangis dan duka
Menanti dengan penuh tanya
Siapkah kita?
Siapkah dia?
Ayat Al Qur'an dilantunkan
Mengharap kemudahan-Nya atas segala upaya
Derita tak akan selamanya menjadi derita
Karena setelah hujan yang deras
Akan ada pelangi yang memberi senyum bahagia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar