Sendiri itu tenang, sendiri itu tentram,
sendiri juga membuatku merasa nyaman saatku merasa gelisah. Mungkin karena aku
adalah orang yang menikmati kesendirian, karena
dalam sehari pun aku membutuhkan waktu untuk sendiri. Namun tak banyak
dari setiap orang lebih memilih sendiri ketika sedang merasakan sedih. Mereka
membutuhkan teman untuk menghiburnya. Dalam pikirnya sendiri itu menjadi
sesuatu yang sangat menyakitkan. Sebenarnya tanpa dipungkiri adakalanya aku
sendiri sangat membutuhkan teman untuk bersandar, membutuhkan tuhan sebagai
tempatku mengadu, membutuhkan sahabat hati untuk berbagi kasih, karena sebagai
manusia aku pasti memiliki hati yang bisa merasakan benci, cinta, suka, duka,
senang, sedih dan apapun yang terasa didalam hati ini. Semuanya terasa seperti
mempermainkan nurani yang dulu suci. Nurani yang selalu memberikan ketenangan
ketika sepenuhnya tunduk kepada-Nya. Menjadikan pengukuh hati ketika berada
pada titik lemah.
Sendiri
dalam arti mencari, mencari jati diri yang sebenarnya. Mencari letak kebenaran
didalam jiwa ini. “Lakukan saja yang terbaik dalam hidup, maka akan dapatkan
yang terbaik”. Sebuah
pesan yang terdengar dari dalam hati. Dan Sampai saat ini aku masih mencari apa
makna dari kata sendiri. Sendiri adalah awal dari hidupku, dalam rahim seorang
ibu aku sendiri, terlahir dan mungkin menangisi takdir sampai nanti hingga
kematian mengantarkanku kepada kehidupan yang kekal. Dalam kubur pun aku
sendiri menyesali kesalahan selama hidup. Tak ada yang bisa menolong selain
amal ibadahku. Sendiri diantara mereka yang selalu bicarakan kilauan dunia, aku
muak dengan kalimat indah yang tedengar dari mulut mereka. Dengan bangganya
mereka ceritakan tentang harta miliknya, padahal apalah arti semua yang kita
miliki didunia ini, kalau pada akhirnya akhir dari hidup kita hanya sendiri di
dalam kubur dengan bungkusan kain kafan. Siapa yang setia menemani ? kekasih
sejati pun tak setia ketika kita berada pada dekapan kematian. Namun adakalanya
kita membutuhkan kematian, untuk mengingatkan betapa pentingnya kehidupan.
-> postingan ini adalah titipan salah satu hamba Allah, penyair yang mampu menyimpan sejuta makna dibalik kata :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar