Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Apa
kabar pak? Semoga bapak selalu dalam lindungan Allah meskipun beberapa hari
lalu Bapak mengalami kecelakaan dengan mobil Tucuxi-nya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Saya merasa sangat senang dan berbangga ketika bisa menyampaikan kekaguman saya terhadap bapak melalui surat ini. Menurut saya ini adalah kesempatan yang sangat langka.
Saya merasa sangat senang dan berbangga ketika bisa menyampaikan kekaguman saya terhadap bapak melalui surat ini. Menurut saya ini adalah kesempatan yang sangat langka.
Sebenarnya
kekaguman saya pertama kali muncul ketika saya melihat Bapak di acara KickAndy. Wah, luar biasa sekali.
Melihat pejabat tinggi negara namun begitu rendah hati seperti Bapak. Apalagi
setelah saya tahu bahwa Bapak memiliki jiwa humor juga. So Impressed. Kekaguman saya jauh mencuat ketika tahu bahwa Bapak
pernah mengalami masa sulit, hidup dalam keadaan ekonomi yang terbatas bahkan
mungkin kurang untuk merasakan indahnya kehidupan seperti anak-anak pada umumnya. Setelah membaca buku
karya Kak Khrisna Pabichara yang secara tidak langsung menggambarkan alur
kehidupan Bapak, saya menangis. Menangis
karena haru dan malu. Saya malu karena ternyata masa kecil saya jauh lebih baik
daripada Bapak walaupun memang lebih menyedihkan dibandingkan kehidupan kawan-kawan
lain. “Hidup, bagi orang miskin, harus
dijalani apa adanya” seringkali saya teringat kata-kata itu ketika saya
mengalami kemunduran semangat. Lelah kadang rasanya, namun melihat Bapak yang
pernah mengalami masa itu dan kini dapat ‘berkilau’ saya merasa memiliki power
untuk melakukan yang terbaik dalam hidup saya untuk menjadi lebih baik dan
menjadi manusia yang lebih bermanfaat. Terkadang saya masih bertanya-tanya
bagaimana lika-liku usaha Bapak hingga mencapai bangku seorang pejabat negara.
Yah, karena saya hanya membaca kisah Bapak di Sepatu Dahlan, belum pernah
melahap habis triloginya. Belum ada orang yang bisa saya pinjami untuk buku-buku
tersebut. Hehe
Melihat
sosok Bapak, ingin rasanya saya memiliki pasangan hidup yang seperti Bapak.
Bukan karena sudah memiliki kedudukan namun karena memiliki semangat juang
untuk berubah yang menggelora. Ditambah jiwa religi yang tetap terjaga. Jarang
sekali lho Pak ada pribadi seperti itu. Saya selalu berharap untuk dapat
bertemu langsung dengan Bapak, salah satu harapan saya di 2013, hehe. Mungkin
itu bisa menjadi pemacu semangat belajar saya juga agar bisa lebih baik dan
sukses.
Harapan
saya, semoga Bapak tetap menjadi Dahlan Iskan yang apa adanya bukan yang ‘ada
apanya’. Tetap setia dengan istri juga ya Pak, dibalik lelaki hebat pasti ada
wanita hebat. Saya yakin itu. Semoga Bapak tidak tersentuh masalah yang rumit
ataupun jika iya, Bapak dapat mengatasinya dengan baik. Terimakasih sudah
bersedia membaca coretan kecil ini.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam
Hangat,
Eneng
Shopiyyah Abdillah
NB: Ini surat lama yang tadinya akan diikutsertakan untuk lomba, namun belum beruntung :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar