A. Pengertian Toxoplasmosis
Toxoplasmosis (toxo) adalah penyakit infeksi oleh parasit
yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii yang dapat menimbulkan radang pada
kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru, mata, otak, dan selaput otak.
Toxoplasmosis sendiri merupakan penyakit zoonosis yang tersebar luas di seluruh
dunia dengan prevalensi yang tinggi pada burung dan mamalia termasuk manusia.
Kucing merupakan sumber infeksi bagi manusia. Parasit ini termasuk subfilum
Sporozoa, kelas Toxoplasma dan merupakan salah satu genus dari ordo
Toxoplasmida. Toxoplasma gondii terdpat di dalam sel-sel dari system
retikulo-endotel dan juga di dalam sel-sel parenkim.
Terdapat
2 macam bentuk dari Toxoplasma yaitu bentuk intraseluler dan bentuk
ekstraseluler bulat atau lonjong, sedang bentuk ekstraseluler seperti bulan
sabit yang langsing dengan ujung yang satu runcing sedangkan yang lainnya
tumpul. Ukuran parasit sekkitar 4-6 mikron, dengan inti terletak di ujung yang
tumpul.
Jumlah parasit dalam
darah akan menurun dengan terbentukya antibodi. Namun kista Toxoplasma yang ada
dalam jaringan tetap masih hidup. Kista jaringan ini akan reaktif jika terjadi
penurunan kekebalan. Infeksi yang terjadi pada orang dengan kekebalan rendah
baik infeksi primer maupun infeksi reaktivasi akan menyebabkan terjadinya
Cerebritis, Chorioretinitis, pneumonia, terserangnya seluruh jaringan otot,
myocarditis, ruam makulopapuler dan atau dengan kematian. Toxoplasmosis yang
menyerang otak sering terjadi pada penderita AIDS.Infeksi primer yang terjadi
pada awal kehamilan dapat menyebabkab terjadinya infeksi pada bayi yang dapat
menyebabkan kematian bayi atau dapat menyebabkab Chorioretinis, kerusakan otak
disertai dengan klasifikasi intraserebral, hidrosefalus, mikrosefalus, demam,
ikterus, ruam, hepatosplenomegasli, Xanthochromic CSF, kejang beberapa saat
setelah lahir. Gejala umum yang khas dari toxo adalah
gejala-gejala seperti flu termasuk pembengkakan nodul-nodul limfa dan
nyeri-nyeri otot dan nyeri-nyeri yang berlangsung dari beberapa hari hingga
beberapa minggu.
B. Siklus
Hidup Toxoplasmosis
Toxoplasma
gondii terdapat dalam 3 bentuk yaitu bentuk trofozoit, kista,clan Ookista. Trofozoit berbentuk oval dengan ukuran 3-7 um,
dapat menginvasi semua sel mamalia yang memiliki inti sel. Dapat ditemukan
dalam jaringan selama masa akut dari infeksi. Bila infeksi menjadi kronis
trofozoit dalam jaringan akan membelah secara lambat dan disebut bradizoit.
Bentuk kedua adalah kista yang terdapat dalam jaringan dengan jumlah ribuan berukuran
10-100 um. Kista penting untuk transmisi dan paling banyak terdapat dalam otot
rangka, otot jantung dan susunan syaraf pusat. Bentuk yang ke tiga adalah
bentuk Ookista yang berukuran 10-12 um. Ookista terbentuk di sel mukosa usus
kucing dan dikeluarkan bersamaan dengan feces kucing. Dalam epitel usus kucing
berlangsung siklus aseksual atau schizogoni dan siklus atau gametogeni dan
sporogoni. Yang menghasilkan ookista dan clikeluarkan bersama feces kucing.
Kucing yang mengandung toxoplasma gondii dalam sekali exkresi akan mengeluarkan
jutaan ookista. Bila ookista ini tertelan oleh hospes perantara seperti
manusia, sapi, kambing atau kucing maka pada berbagai jaringan hospes perantara
akan dibentuk kelompok-kelompok trofozoit yang membelah secara aktif. Pada
hospes perantara tidak dibentuk stadium seksual tetapi dibentuk stadium
istirahat yaitu kista. Bila kucing makan tikus yang mengandung kista maka
terbentuk kembali stadium seksual di dalam usus halos kucing tersebut.
C.
Gejala-Gejala Yang Meningkatkan
Resiko Terkena Toxoplasmosis
Gejala yang berpotensi memaparkan seseorang pada parasit toxoplasma dan
meningkatkan risiko memperoleh toxoplasmosis antara lain:
a)
menyentuh tangan-tangan anda pada mulut
anda setelah berkebun, membersihkan tempat kucing buang air besar, atau apa
saja yang bersentuhan dengan feces kucing.
b)
memakan daging mentah atau yang kurang
masak, terutama daging babi, daging kambing, atau daging rusa.
c)
menyentuh tangan-tangan anda pada mulut
anda setelah kontak dengan daging mentah atau setengah matang
d)
transplantasi organ atau transfusi.
D. Cara
Penularan Toxoplasmosis
Infeksi
dapat terjadi bila manusia makan daging mentah atau kurang matang yang
mengandung kista. Infeksi ookista dapat ditularkan dengan vektor lalat, kecoa,
tikus, dan melalui tangan yang tidak bersih. Transmisi toxoplasma ke janin
terjadi utero melalui placenta ibu hamil yang terinfeksi penyakit ini. Infeksi
juga terjadi di laboratorium, pada peneliti yang bekerja dengan menggunakan
hewan percobaan yang terinfeksi dengan toxoplasmosis atau melalui jarum suntik
dan alat laboratorium lainnya yang terkontaminasi dengan toxoplasma gondii.
Melihat cara penularan diatas maka kemungkinan paling besar untuk terkena infeksi toxoplamosis gondii melalui makanan daging yang mengandung ookista dan yang dimasak kurang matang. Kemungkinan ke dua adalah melalui hewan peliharaan. Hal ini terbutki bahwa di negara Eropa yang banyak memelihara hewan peliharaan yang suka makan daging mentah mempunyai frekuensi toxoplasmosis lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain.
Melihat cara penularan diatas maka kemungkinan paling besar untuk terkena infeksi toxoplamosis gondii melalui makanan daging yang mengandung ookista dan yang dimasak kurang matang. Kemungkinan ke dua adalah melalui hewan peliharaan. Hal ini terbutki bahwa di negara Eropa yang banyak memelihara hewan peliharaan yang suka makan daging mentah mempunyai frekuensi toxoplasmosis lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain.
E. Pencegahan
Toxoplasmosis
Tindakan
yang perlu dilakukan dalam mencegah penyakit toxoplasmosis adalah sebagai berikut:
a)
Daging yang akan dikonsumsi hendaknya
daging yang sudah diradiasi atau yang sudah dimasak pada suhu 150°F
(66°C),sedangkan pada daging yang dibekukan mengurangi infektivitas parasit
tetapi tidak membunuh parasit.
b)
Ibu hamil yang belum diketahui telah
mempunya antibodi terhadap toxoplasma gondi, dianjurkan untuk tidak kontak
dengan kucing dan tidak membersihkan tempat sampah. Pakailah sarung tangan
karet dan cucilah tangan selallu setelah bekerja dan sebelum makan.
c)
Apabila memelihara kucing, maka sebaiknya
kucing diberikan makanan kering, makanan kaleng atau makanan yang telah dimasak
dengan baik dan jangan biarkan membru makanan sendiri.
d)
Cucilah tangan baik-bai sebelum makan
dan sesudah menjamah dagin mentah atau setelah memegang tanah yang terkontaminasi
kotoran kucing.
e)
Awasi kucing liar, jangan biarkan kucing
tersebut membuang kotoran ditempat bermain anak-anak.
F. Pengobatan Toxoplasmosis
Sampai
saat ini pengobatan yang terbaik adalah kombinasi pyrimethamine dengan
trisulfapyrimidine. Kombinasi ke dua obat ini secara sinergis akan menghambat
siklus p-amino asam benzoat dan siklus asam foist. Dosis yang dianjurkan untuk
pyrimethamine ialah 25-50 mg per hari selama sebulan dan trisulfapyrimidine
dengan dosis 2.000-6.000 mg sehari selama sebulan.
Karena
efek samping obat tadi ialah leukopenia dan trombositopenia, maka dianjurkan
untuk menambahkan asam folat dan yeast selama pengobatan. Trimetoprimn juga
temyata efektif untuk pengobatan toxoplasmosis tetapi bila dibandingkan dengan
kombinasi antara pyrimethamine dan trisulfapyrimidine, ternyata trimetoprim
masih kalah efektifitasnya.
Spiramycin
merupakan obat pilihan lain walaupun kurang efektif tetapi efek sampingnya
kurang bila dibandingkan dengan obat-obat sebelumnya. Dosis spiramycin yang
dianjurkan ialah 2-4 gram sehari yang di bagi dalam 2 atau 4 kali pemberian.
Beberapa peneliti menganjurkan pengobatan wanita hamil trimester pertama dengan
spiramycin 2-3 gram sehari selama seminggu atau 3 minggu kemudian disusul 2
minggu tanpa obat. Demikian berselang seling sampai sembuh. Pengobatan juga
ditujukan pada penderita dengan gejala klinis jelas dan terhadap bayi yang
lahir dari ibu penderita toxoplasmosis.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
menghindari toxoplasma, antara lain :
a) Menghindari makan makanan mentah atau setengah matang, terutama
daging babi, sapi dan kambing. Pemanasan yang ideal untuk bahan makanan ini
adalah 70oC (158oF) selama 15-30 menit. Selain dengan pemanasan, perlakuan lain
tidak akan menghilangkan kista toxoplasma.
b) Hindarilah kontak langsung dengan tanah yang merupakan sarana yang
paling potensial mengandung ookista, khususnya bila di sekitar kediaman Anda
terdapat kucing. Daya tahan ookista cukup lama pada tanah yang lembab dan
terhindar dari sinar matahari langsung. Bila Anda tidak dapat menghindari
kontak dengan tanah, gunakanlah sarung tangan dan cucilah tangan Anda setelah
kontak dengan sabun dan air.
c) Biasakanlah mencuci sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi.
d) Pola hidup higienis akan lebih menjamin kesehatan. Bagi Anda yang
biasa makan dengan menggunakan tangan, cucilah tangan Anda dengan sabun sebelum
makan.
e) Mencuci pisau dan perkakas rumah tangga dapur lain setelah
digunakan untuk memotong atau menampung daging mentah, sayuran atau buah-buahan
yang belum dicuci dengan sabun dan air panas, untuk menghindari kontaminasi
silang antara benda atau bahan mentah dengan bahan makanan yang telah matang.
f) Untuk wanita hamil, usahakan untuk menghindari kontak dengan
kucing, apalagi membuang kotorannya. Pemeriksaan darah saat merencanakan
kehamilan sangat penting, dan idealnya diulang pada tri semester pertama dan
terakhir kehamilan. Pemeriksaan darah seperti ini dapat dilakukan di banyak
laboratorium kesehatan di negara kita, sayangnya biayanya cukup mahal.
There is a safe & effective Natural Herbal Medicine. For Total Cure Call +2349010754824, or email him drrealakhigbe@gmail.com For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE contact him. Treatment with Natural Herbal Cure. For:Dengue Fever, Malaria. Painful or Irregular Menstruation. HIV/Aids. Diabetics. Vaginal Infections. Vaginal Discharge. Itching Of the Private Part. Breast Infection. Discharge from Breast. Breast Pain & Itching. Lower Abdominal Pain. No Periods or Periods Suddenly Stop. Women Sexual Problems. High Blood Pressure Chronic Disease. Pain during Sex inside the Pelvis. Pain during Urination. Pelvic Inflammatory Disease, (PID). Dripping Of Sperm from the Vagina As Well As for Low sperm count. Parkinson disease. Obesity, Lupus. Cancer. Tuberculosis. Zero sperm count. Bacteria, Toxoplasmosis, Diarrhea.Herpatitis A&B, Rabies. Asthma. Quick Ejaculation. Gallstone, Cystic Fibrosis, Esquizofrenia, Cirrhosis, Premature Ejaculation. Herpes. Joint Pain. Stroke. Coeliac Disease, Weak Erection. Erysipelas, Thyroid, Discharge from Penis. HPV. Hepatitis A and B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Syphilis. Heart Disease. Pile-Hemorrhoid.rheumatism, thyroid, Autism, Penis enlargement, Waist & Back Pain. Male Infertility and Female Infertility. Etc. Take Action Now. contact him & Order for your Natural Herbal Medicine: +2349010754824 and email him drrealakhigbe@gmail.com Note For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE.I suffered in Cancer for a year and three months dieing in pain and full of heart break. One day I was searching through the internet and I came across a testimony herpes cure by doctor Akhigbe. So I contact him to try my luck, we talk and he send me the medicine through courier service and with instructions on how to be drinking it.To my greatest surprise drinking the herbal medicine within three weeks I got the changes and I was cure totally. I don't really know how it happen but there is power in Dr Akhigbe herbal medicine. He is a good herbalist doctor.
BalasHapus