Sabtu, 16 Maret 2013

Surat Buat Pak Dahlan


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Apa kabar pak? Semoga bapak selalu dalam lindungan Allah meskipun beberapa hari lalu Bapak mengalami kecelakaan dengan mobil Tucuxi-nya. Aamiin  Ya Rabbal ‘Alamiin.
Saya merasa sangat senang dan berbangga ketika bisa menyampaikan kekaguman saya terhadap bapak melalui surat ini. Menurut saya ini adalah kesempatan yang sangat langka.
Sebenarnya kekaguman saya pertama kali muncul ketika saya melihat Bapak di acara KickAndy. Wah, luar biasa sekali. Melihat pejabat tinggi negara namun begitu rendah hati seperti Bapak. Apalagi setelah saya tahu bahwa Bapak memiliki jiwa humor juga. So Impressed. Kekaguman saya jauh mencuat ketika tahu bahwa Bapak pernah mengalami masa sulit, hidup dalam keadaan ekonomi yang terbatas bahkan mungkin kurang untuk merasakan indahnya kehidupan seperti  anak-anak pada umumnya. Setelah membaca buku karya Kak Khrisna Pabichara yang secara tidak langsung menggambarkan alur kehidupan  Bapak, saya menangis. Menangis karena haru dan malu. Saya malu karena ternyata masa kecil saya jauh lebih baik daripada Bapak walaupun memang lebih menyedihkan dibandingkan kehidupan kawan-kawan  lain. “Hidup, bagi orang miskin, harus dijalani apa adanya” seringkali saya teringat kata-kata itu ketika saya mengalami kemunduran semangat. Lelah kadang rasanya, namun melihat Bapak yang pernah mengalami masa itu dan kini dapat ‘berkilau’ saya merasa memiliki power untuk melakukan yang terbaik dalam hidup saya untuk menjadi lebih baik dan menjadi manusia yang lebih bermanfaat. Terkadang saya masih bertanya-tanya bagaimana lika-liku usaha Bapak hingga mencapai bangku seorang pejabat negara. Yah, karena saya hanya membaca kisah Bapak di Sepatu Dahlan, belum pernah melahap habis triloginya. Belum ada orang yang bisa saya pinjami untuk buku-buku tersebut. Hehe
Melihat sosok Bapak, ingin rasanya saya memiliki pasangan hidup yang seperti Bapak. Bukan karena sudah memiliki kedudukan namun karena memiliki semangat juang untuk berubah yang menggelora. Ditambah jiwa religi yang tetap terjaga. Jarang sekali lho Pak ada pribadi seperti itu. Saya selalu berharap untuk dapat bertemu langsung dengan Bapak, salah satu wishes saya di 2013, hehe. Mungkin itu bisa menjadi pemacu semangat belajar saya juga agar bisa lebih baik dan sukses.
Harapan saya, semoga Bapak tetap menjadi Dahlan Iskan yang apa adanya bukan yang ‘ada apanya’. Tetap setia dengan istri juga ya Pak, dibalik lelaki hebat pasti ada wanita hebat. Saya yakin itu. Semoga Bapak tidak tersentuh masalah yang rumit ataupun jika iya, Bapak dapat mengatasinya dengan baik. Terimakasih sudah bersedia membaca coretan kecil ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Hangat,
Eneng Shopiyyah Abdillah

NB: Surat yang tertunda untuk disampaikan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar