Senin, 18 Maret 2013

Fisika_Praktikum Pendulum Sederhana


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas  dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap hari sampai sesuatu yang ada diluar kita seperti ayunan. Ayunan ini dibahas dalam ilmu fisika dimana dari ayunan tersebut kita dapat menghitung periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran dan kita dapat menghitung berapa gravitasi bumi di suatu tempat.
Pegas digunakan pada sistem suspensi kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika sepeda motor yang dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata. Ketika sepeda motor melewati jalan berlubang, gaya berat yang bekerja pada pengendara (dan gaya berat motor) akan menekan pegas sehingga pegas mengalami mampatan. Perubahan panjang pegas ini menyebabkan pengendara merasakan ayunan. Pegas yang digunakan pada sepeda motor atau kendaraan lainnya telah dirancang sedemikian rupa untuk mampu menahan gaya berat sampai batas tertentu.

1.2.Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum mengenai pendulum sederhana ini adalah untuk melihat hubungan antara panjang tali pendulum dengan periode getarnya dan untuk membandingkan percepatan gravitasi yang ada sesuai dengan referensi dengan hasil percobaan yang dilakukan.
Sedangkan praktikum mengenai konstanta pegas bertujuan untuk menentukan konstanta gaya sebuah pegas dan untuk membandingkan frekuensi getaran pegas hasil pengukuran dengan hasil perhitungan. 



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bandul terbagi menjadi dua, yaitu bandul mekanis dan bandul fisis. Bandul mekanis atau bandul sederhana adalah sebuah bandul ideal yang terdiri dari sebuah partikel yang digantung pada seutas tali panjang yang ringan. Bila bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya kemudian dilepas, maka bandul akan berayun karena pengaruh gravitasi atau bandul bergetar dengan ragam getaran selaras.
Gravitasi adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan teori relativitas umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal newton yang dirumuskan ‘setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut’  yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
T = 1/f
 
Sedangkan bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung yang dapat berayun dalam bidang vertikal terhadap sumbu tertentu. Bandul fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai benda tegar. Waktu  yang diperlukan untuk satu getaran sempurna disebut periode getaran (T). Sedangkan jumlah getaran yang dilakukan setiap sekon disebut frekuensi (f). Hubungan f dan T adalah :

T= periode (sekon/detik)
F=frekuensi (Hz)
waktu ayunan T dalam percobaan pendulum sederhana adalah:
T=2                              sehingga g=
Gaya-gaya yang bekerja pada massa (m) terdiri atas komponen radial dan tangesial, bertindak sebagai pemulih yang bekerja pada massa (m) untuk mengembalikan pada titik kesetimbangannya. Sedangkan resultan gaya radial bertindak sebagai gaya yang dibutuhkan beban agar tetap berada pada posisi gerak melingkar.
            Konstanta pegas adalah suatu karakter dari suatu pegas yang menunjukkan perbandingan besarnya gaya terhadap perbedaan panjang yang disebabkan oleh adanya pemberian  gaya tersebut. Satuan konstanta pegas adalah N/m, sedangkan dimensi konstanta pegas adalah  [M][T]-2.
            Pada waktu pegas ditarik dengan gaya F, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik akan tetapi arahnya berlawanan (F aksi = -F reaksi). Suatu pegas yang digantung secara vertikal dan diberi beban disimpangkan ke bawah dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan periode yang dapat dituliskan : T=2p
                    T = periode (s), p = pertambahan panjang (m)
F= -Kx
 
Pegas memenuhi hukum Hooke. Apabila pegas ditarik (diperpanjang) sebanyak x, gaya pemulih yang dilakukan pegas disebut gaya pegas. Rumusnya : 
F = gaya pegas (N/m)
K= konstanta pegas (N/m)
X= simpangan pegas (m)














BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1       Waktu dan Tempat
Praktikum mengenai pendulum sederhana dan konstanta pegas ini dilaksanakan pada:
hari, tanggal    : Rabu, 28 November 2012
pukul               : 15.15 s.d. 17.00 WIB
tempat             : Laboratorium Teknologi Pertanian dan Terapan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3.2       Alat dan Bahan
Dalam percobaan mengenai pendulum sederhana ini, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a.       busur derajat
b.      stopwatch
c.       beban
d.      benang
e.       statif
sedangkan  pada percobaan mengenai konstanta pegas, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a.       pegas
b.      statif
c.       beban
d.      mistar

3.3        Cara Kerja
Cara kerja dari percobaan mengenai pendulum sederhana adalah:
a.         menyiapkan dua buah statif, lalu menghubungkan kedua statif tersebut dengan menggunakan  busur derajat,
b.         mengukur benang sepanjang 100 cm, diukur dari titik gantung sampai ke titik beban pendulum,
c.         menggantungkan beban (40 gram) ke ujung benang yang sudah dikaitkan pada busur yang menghubungkan kedua statif,
d.        menyimpangkan pendulum dengan sudut 5,
e.         mencatat  waktu yang dibutuhkan pendulum untuk melakukan 50 kali getaran dengan menggunakan stopwatch.
Sedangkan cara kerja dari percobaan mengenai konstanta pegas adalah sebagai berikut:
a.       mengukur panjang pegas sebelum diberi beban,
b.      menggantungkan beban bermassa pada ujung bawah pegas,
c.       mengukur panjang pegas setelah diberi beban,
d.      mengulangi percobaan 1 s.d. 3 dengan pegas yang berbeda (pegas kecil, sedang, besar) dan massa yang berbeda (50 gram, 100 gram, 150 gram, 200 gram, 250 gram).
e.       mencatat hasil dari percobaan tersebut dan memasukkannya ke dalam tabel tabulasi.

















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1       Hasil Percobaan
Hasil percobaan dari praktikum mengenai pendulum sederhana adalah sebagai berikut:
           
No
L tali (cm)
M beban (gr)
Getaran yang dilakukan
Waktu yang dibutuhkan (detik)
I
100
40
50
100
                       
            Hasil percobaan mengenai konstanta pegas A (pegas berukuran kecil) adalah sebagai berikut:       
No
Massa beban (kg)
Panjang pegas
Pertambahan panjang pegas (m)
Tetapan pegas (N/m)
Tanpa beban(m)
Setelah pembebanan(m)
1
0
0,07
-
-
-
2
0,05
0,07
0,08
0,01
50
3
0,1
0,07
0,1
0,03
33,3
4
0,15
0,07
0,128
0,058
25,9
5
0,2
0,07
0,15
0,08
25
6
0,25
0,07
0,173
0,103
24,3
Rata
0,15
0,07
0,13
0,06
31,7

           




Hasil percobaan mengenai konstanta pegas B (pegas berukuran sedang) adalah sebagai berikut:    
No
Massa beban (kg)
Panjang pegas
Pertambahan panjang pegas (m)
Tetapan pegas (N/m)
Tanpa beban(m)
Setelah pembebanan(m)
1
0
0,07
-
-
-
2
0,05
0,07
0,12
0,05
10
3
0,1
0,07
0,165
0,095
10,52
4
0,15
0,07
0,206
0,136
11,02
5
0,2
0,07
0,26
0,19
10,52
6
0,25
0,07
0,305
0,235
10,64
Rata
0,15
0,07
0,21
0,14
10,54

Hasil percobaan mengenai konstanta pegas C (pegas berukuran besar) adalah sebagai berikut:       
No
Massa beban (kg)
Panjang pegas
Pertambahan panjang pegas (m)
Tetapan pegas (N/m)
Tanpa beban(m)
Setelah pembebanan(m)
1
0
0,08
-
-
-
2
0,05
0,08
0,165
0,085
5,9
3
0,1
0,08
0,247
0,167
6
4
0,15
0,08
0,335
0,255
5,9
5
0,2
0,08
0,384
0,304
6,6
6
0,25
0,08
0,474
0,394
6.4
Rata
0,15
0,08
0,32
0,24
6,61

4.2       Pembahasan
Dari percobaan mengenai pendulum sederhana di atas, dapat disimpulkan  bahwa percobaan mengenai percepatan gravitasi tidaklah sangat menyimpang dari percepatan gravitasi yang sudah diputuskan yaitu  9,8. Karena g= 4. /T = 4(3,14)2/4=4(9,8596)/4= 9,85=9,9=10. Pendulum sederhana juga dapat digunakan untuk membuat percobaan mengenai gaya gravitasi.
Sedangkan mengeni konstanta pegas, dari hasil percobaan menunjukkan bahwa konstanta pegas sangat bergantung dari beberapa faktor, antara lain bahan pembuat dan renggangannya. Besar pertambahan panjang (x) pada pegas dihitung dengan mengurangi panjang akhir (setelah pegas diberi beban) dengan panjang awal (panjang pegas sebelum diberi beban).
















BAB V
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bandul sederhana dapat disimulasikan untuk menentukan kecepatan gravitasi. Pegas dapat meregang atau menyusut karena adanya  pengaruh dari luar dan dapat kembali seperti semula jika gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Sehingga dikatakan bahwa pegas bersifat elastis. Selama batas elastisitasnya belum terlampaui maka perpanjangan pegas sebanding dengan gaya yang digunakan untuk memperpanjangkannya. Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan relatif percobaan tersebut antara lain: ketetapan sudut simapangan awal dan gerak teredam yang terjadi karena gaya gesek.
Gerak bandul sederhana dapat dipandang sebagai gerak harmonik yang memiliki periode tetap, selama simpangannya kecil atau sudut simpangan bandul kecil. Periode sebanding dengan  akar panjang bandul, dan tidak tergantung pada masa bandul. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar